• Beranda
  • Berita
  • ABK diminta waspadai serangan buaya di Pelabuhan Pangkalbalam

ABK diminta waspadai serangan buaya di Pelabuhan Pangkalbalam

11 Januari 2020 11:46 WIB
ABK diminta waspadai serangan buaya di Pelabuhan Pangkalbalam
ILUSTRASI: Seekor buaya yang sering muncul di alur pelayaran kapal di pelabuhan Pangkalbalam. ANTARA/KSOP Pangkalbalam/am.

Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BKSDA untuk mengatasi kemunculan buaya ini. Jangan sampai terjadi korban serangan buaya ini

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta anak buah kapal (ABK) mewaspadai serangan buaya yang sering muncul di kolam dan alur pelayaran kapal di pelabuhan itu.

"Saat ini buaya sering muncul di pelabuhan, sehingga dapat membahayakan keselamatan ABK saat memeriksa lambung dan mencat kapal," kata Petugas Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Pangkalbalam Harlansyah di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia juga mengimbau masyarakat yang memancing ikan di sepanjang alur pelayaran kapal untuk mewaspadai kemunculan buaya itu karena dapat mengancam keselamatan jiwa.

"Kita sudah memberikan peringatan kepada ABK dan warga untuk berhati-hati dengan selalu memperhatikan sekitarnya sebelum beraktivitas di kolam, alur pelabuhan ini," ujarnya.

Baca juga: Masyarakat Babel diminta tidak beraktivitas saat buaya agresif

Dia mengemukakan kemunculan buaya yang marak di tempat itu, karena habitatnya di sungai, muara, dan air payau mengalami kerusakan.

"Saat ini banyak hutan-hutan bakau di sepanjang sungai rusak, karena alih fungsi lahan menjadi kawasan industri," katanya.

Ia mengaku telah banyak menerima laporan warga bahwa buaya sering muncul di pinggir sandar kapal, sungai, dan kolam pelabuhan.

"Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BKSDA untuk mengatasi kemunculan buaya ini. Jangan sampai terjadi korban serangan buaya ini," katanya.

Baca juga: Tradisi 'Mandui Safar' tetap meriah kekhawatiran serangan buaya
Baca juga: Dua warga tewas diterkam buaya di Maluku
Baca juga: Buaya serang warga Kabupaten Kampar

Pewarta: Aprionis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020