Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan menyebutkan sesuai data sementara yang masuk tercatat 460 rumah terendam banjir yang melanda Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Minggu.Selain ratusan rumah, banjir akibat hujan secara terus menerus selama tiga hari dengan intensitas tinggi itu juga merendam 2 kantor pemerintahan, 7 sekolah, dan 1 fasilitas kesehatan.
Kepala BPBD Sulsel Ni'mal Lehamang di Makassar, mengatakan selain ratusan rumah, banjir akibat hujan secara terus menerus selama tiga hari dengan intensitas tinggi itu juga merendam 2 kantor pemerintahan, 7 sekolah, dan 1 fasilitas kesehatan.
Baca juga: Tiga kecamatan di Sidrap Sulsel terendam banjir
Baca juga: Banjir isolir ratusan kepala keluarga di Kabupaten Barru Sulsel
Baca juga: HATTI Sulsel: Solusi banjir dengan drainase terintegrasi
Baca juga: Gubernur tegaskan pentingnya program konservasi hutan
"Banjir yang terjadi akibat hujan deras yang terus-menerus sejak tiga hari terakhir di Sidrap," katanya.
Dari data yang diperoleh dari gabungan BPBD Sidrap,TNI, Polri, Tagana, Act Mri, Satpol PP, dan para Relawan disebutkan banjir terjadi disejumlah kecamatan di Sidrap diantaranya Kecamatan Maritengngae, Kecamatan Watang Pulu, Kecamatan Dua Pitue dan Kecamatan Baranti serta Kecamatan Tellu Limpoe
Untuk Kecamatan Maritengngae merendam 2 kantor pemerintahan, tiga sekolah, dan 1 fasilitas kesehatan.
Selanjutnya Kecamatan Watang Pulu merendam empat sekolah serta mengakibatkan satu pohon tumbang.
Kecamatan Maritengngae yakni
sebanyak 6 pohon telah di evakuasi (Depan Kantor DRRD, Depan Kodim 1420, jln Poros Soppeng, Jln. Poros Rappang, lokasi taman Ganggawa Pangker, Jl. Wolter. Monginsidi)
Adapun tiga kecamatan yang lain yang terdampak banjir masing-masing Kecamatan Dua Pitue, Kecamatan Baranti dan Kecamatan Tellu Limpoe mengakibatkan sawah petani terendam.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020