• Beranda
  • Berita
  • Diwarnai drama dua kartu merah, Dijon tumbangkan Lille 1-0

Diwarnai drama dua kartu merah, Dijon tumbangkan Lille 1-0

13 Januari 2020 01:44 WIB
Diwarnai drama dua kartu merah, Dijon tumbangkan Lille 1-0
Pemain Dijon Hamza Mendyl saat mendapat kartu merah akibat kakinya menerjang tubuh pemain Lille dalam laga pekan ke-20 Liga Prancis di Stadion Gaston-Gerard, Minggu (12/1/2020) waktu setempat. (ANTRA/Twitter/Dijon FCO)
Dijon menumbangkan Lille dengan skor tipis 1-0 dalam laga yang diwarnai drama dua kartu merah yang membuat kedua tim harus bermain dengan 10 pemain di laga pekan ke-20 Liga Prancis, Senin dini hari WIB.

Pemain Dijon Hamza Mendyl diusir keluar lapangan jelang pertengahan babak pertama sementara pemain Lille, Boubacary Soumare, juga harus menyudahi laga lebih awal setelah mendapat dua kartu kuning pada menit ke-67.

Gol semata wayang Dijon diciptakan Julio Tavarez pada awal babak kedua dalam laga yang dihelat di Stadion Gaston-Gerard, Minggu malam WIB.

Baca juga: Pecundangi Saint-Etienne 2-0, Nantes merangkak naik ke peringkat empat

Baca juga: Ringkasan Liga Prancis: Montpellier, Brest menangi laga tandang


Kekalahan yang dialami Lille itu membuat mereka gagal merangsek ke posisi ketiga dan tertahan di posisi kelima dengan 31 poin. Sementara bagi Dijon, raihan poin penuh tersebut membuat pasukan Stephane Jobard naik satu strip ke posisi 16 dengan 21 poin.

Di awal laga, Dijon mendapat dua peluang lewat sundulan Mama Balde dan tendangan Stephy Mavididi. Sayang keduanya masih belum bisa menggetarkan jala gawang Lille.

Tak lama berselang, Lille membalas lewat peluang yang diciptakan Luiz Araujo. Namun sepakannya masih terlalu lemah dan bisa diselamatkan kiper Lille.

Pada menit 21, wasit langsung mengeluarkan kartu merah untuk Hamza Mendyl akibat mengangkat kaki terlalu tinggi dan seketika menerjang badan Luiz Arauzo.

Keunggulan jumlah pemain tak bisa dimanfaatkan Lille pada babak pertama, mereka justru terus dibombardir oleh lini depan Dijon. Jelang akhir babak pertama, penyerang Lille Victor Osimhen memang menciptakan peluang namun penyelesaian akhir yang buruk membuat kesempatan terbuang percuma.

Dijon justru membuat seisi stadion bergemuruh kala babak kedua baru berjalan dua menit. Sepakan kaki kanan Julio Tavarez berhasil menggetarkan jala gawang Mike Maignan.

Usai gol itu, Dijon masih menguasai jalannya pertandingan, dua peluang kembali tercipta melalui Mounir Chouiar dan Fouad Chafik. Namun keduanya belum menemui sasaran.

Baca juga: Kemenangan Lyon bakal membungkam kritikan media

Baca juga: Gol semata wayang Strootman menangkan Marseille di kandang Rennes


Buntunya lini depan Lille membuat Chritophe Galtier memasukan Loic Remy menggantikan Xeka. Perubahan itu membuat kreatifitas di lini depan Lille mulai menemukan alur serangan.

Renato Sanches dan Victor Omsihen sempat beberapa kali menciptakan peluang, namun rapatnya barisan pertahanan Dijon membuat bola selalu dapat dihalau.

Petaka bagi Lille terjadi pada menit ke-67 saat Boubacary Soumare harus diusir oleh wasit akibat mendapat kartu kuning kedua.

Dijon yang sempat terdesak kembali mampu mengimbangi perlawanan tim tamu. Julio Tavares hampir mencetak gol keduanya, jika saja sepakan di dalam kotak penalti tidak melebar tipis di sisi kanan mistar gawang.

Serangan itu menjadi yang terakhir bagi Dijon, selebihnya mereka hanya menahan gempuran-gempuran lini depan Lille. Victor Osimhen hampir membuat kedudukan imbang, sayang sundulannya memanfaatkan umpan silang Jonathan Bamba masih ditepis kiper.

Hingga pertandingan berakhir skor tetap 1-0 untuk kemenangan Dijon atas Lille.

Berikut susunan pemain:
Dijon FCO (4-2-3-1): Gomis; Fouad Chafik, Hamza Mendyl, Bruno Ecuele Manga, Wesley Lautoa; Romain Amalfitano, Ibrahim Ndong; Mounir Chouiar (J. Marie); Balde (Cadiz), Mavididi (Nounchil); Julio Tavares.
Pelatih: Stéphane Jobard

Lille (4-2-3-1): Mike Maignan; Gabriel, Damagoj Bradaric (Bamba), A. Soumaoro, J. Pied; B. Saumaro, Xeka (Loic Remy); Renato Sanches, Araujo, J. Ikone (Andre); Victor Omsihen.
Pelatih: Christophe Galtier

Baca juga: Jadwal Liga Prancis: Misi Marseille terus menguntit PSG

Baca juga: Neymar akui 2019 adalah tahun tersulit dan terberat baginya

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020