"Jumlah modal yang disiapkan tersebut akan digunakan untuk pembangunan container yard (CY), pembangunan cold storage, pengadaan reefer plug, pengadaan alat bongkar muat, pengadaan conveyor dan pembangunan jalan akses," kata Dirut PT Pelindo IV Farid Padang melalui keterangan tertulis di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, investasi tersebut juga untuk optimalisasi ekspor dengan integrasi antar pelabuhan di Wilayah Papua.
Sebelumnya kata dia, Perseroan sudah melakukan revitalisasi di pelabuhan yang terletak di Provinsi Papua ini dengan menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp104 miliar.
“Anggaran tersebut digunakan untuk membangun dermaga, juga membangun satu unit pondasi fix crane,” katanya.
Selain itu, anggaran PMN yang dikucurkan tepat diakhir Desember 2016 itu juga digunakan untuk pengadaan 2 unit fix crane dan melakukan peningkatan kapasitas sebesar 233% dari sebelumnya hanya 30.000 TEUs menjadi 100.000 TEUs per tahun yang pengerjaannya dikebut hanya dalam waktu 2 tahun.
“Di akhir 2018 lalu proyek revitalisasi Pelabuhan Merauke menggunakan dana PMN sudah rampung 100 persen dan kini sudah dioperasikan,” tuturnya.
Pada 2019, lanjut Dirut Pelindo IV, pihaknya melakukan optimalisasi pengembangan pelabuhan di lokasi eksisting dengan pembuatan mooring dolphin dan catwalk. Serta pengerukan di area dengan volume sebesar 300.000 meter kubik (m3).
“Proyek ini sudah dimulai pada tahun lalu dan diharapkan rampung pada 2020,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pelabuhan Merauke merupakan satu dari tujuh pelabuhan yang akan ditingkatkan statusnya menjadi pelabuhan petikemas selain integrasi dengan pelabuhan perikanan untuk konsolidasi ekspor hasil perikanan.
Baca juga: Pelindo IV optimalkan layanan bongkar muat Pelabuhan Kendari
Baca juga: Pelindo IV akan alihkan sebagian ekspor dari Balikpapan ke Kaltara
Baca juga: Realisasi anggaran investasi Pelindo IV capai Rp976,63 miliar
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020