• Beranda
  • Berita
  • Kalender pariwisata Sumbar 2020 minus Pesisir Selatan dan Dharmasraya

Kalender pariwisata Sumbar 2020 minus Pesisir Selatan dan Dharmasraya

14 Januari 2020 12:09 WIB
Kalender pariwisata Sumbar 2020 minus Pesisir Selatan dan Dharmasraya
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial. (ANTARA/Miko Elfisha)

Kalender itu akan menjadi pedoman bagi pelaku usaha pariwisata dalam menyusun paket wisata yang akan dijual. Bisa juga menjadi pedoman tujuan kunjungan bagi wisatawan yang datang secara mandiri.

Kalender kegiatan pariwisata yang dapat dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Sumatera Barat pada 2020 hanya menyertakan 17 dari 19 kabupaten dan kota, minus Pesisir Selatan dan Dharmasraya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Selasa, mengatakan idealnya seluruh kegiatan yang memenuhi syarat dan bisa menarik kunjungan wisatawan ke daerah itu dimasukkan dalam kalender kegiatan 2020.

Kalender itu akan menjadi pedoman bagi pelaku usaha pariwisata dalam menyusun paket wisata yang akan dijual. Bisa juga menjadi pedoman tujuan kunjungan bagi wisatawan yang datang secara mandiri.

Namun, menurutnya respons dari kabupaten dan kota untuk penyusunan kalender kegiatan itu tidak sama. Ada yang sangat antusias dan mengirimkan usulan segera setelah disurati, namun ada pula yang mengusulkan setelah berkali-kali dihubungi.

Baca juga: Disbudpar Jatim agendakan 420 even budaya dan pariwisata selama 2020

Selain itu, ada pula daerah yang tidak mengirimkan usulan sama sekali sehingga tidak sempat lagi masuk dalam kalender kegiatan yang akan naik cetak untuk disebarkan.

"Suratnya sudah sejak Agustus 2019 dengan tenggat waktu pengusulan 23 September 2019. Namun karena ada yang terlambat, tenggat waktu diundur jadi akhir September. Namun ternyata masih ada yang belum mengusulkan dan terpaksa ditinggal," katanya.

Dalam pengusulan kegiatan yang akan dimasukkan dalam kalender pariwisata tersebut, ada beberapa kriteria yang ditetapkan di antaranya telah berjalan minimal selama tiga tahun, bisa mendatangkan wisatawan, terjadwal dan mengirimkan foto kegiatan dengan resolusi tinggi agar bisa dicetak untuk disebar.

Sayangnya, belum semua kabupaten dan kota merespons seperti yang diharapkan. Salah satu kendala adalah hubungan antara Dinas Pariwisata Provinsi dan kabupaten/kota yang bukan struktural.

Artinya, Dinas Pariwisata Sumbar tidak membawahi Dinas Pariwisata di kabupaten dan kota sehingga surat yang dilayangkan hanya bersifat imbauan yang bisa diikuti, tapi bisa pula tidak.

Baca juga: Asita: penurunan tiket pesawat domestik gairahkan pariwisata di Aceh

Menurutnya dari 19 kabupaten dan kota itu hanya 35 kegiatan yang diusulkan dan lulus verifikasi untuk ditetapkan menjadi kalender pariwisata Sumbar 2020.

"Kami tetap meluncurkan kalender pariwisata itu meski tidak semua daerah yang mengusulkan kegiatan," katanya.

Selain kegiatan dari kabupaten dan kota, Dinas Pariwisata Sumbar juga mengakomodasi kegiatan nasional yang akan digelar di provinsi itu untuk disosialisasikan seperti Penas Tani.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan, Hadi Susilo menyebut pihaknya belum mengetahui kalau kegiatan pariwisata dari daerahnya tidak masuk dalam kalender pariwisata Sumbar 2020.

Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Sumbar terkait hal itu.

Baca juga: BNPB ingin jadikan Bali percontohan pariwisata aman bencana

Berikut 35 acara yang masuk kalender wisata Sumbatera Barat 2020.
1. Festival Serak Gulo, 25 Januari 2020, di Kota Padang.
2. Pacu Jawi, 1 Februari-28 November 2020 (tiap Sabtu), di Kabupaten Tanah Datar.
3. Cap Go Meh dan Multikultural Festival, 4-8 Februari 2020, di Kota Padang.
4. Lansek Manih Festival, 11-18 Februari 2020, di Kabupaten Sijunjung.
5. Lima Danau Festival, 1-9 April 2020, di Kabupaten Solok.
6. Paragliding Championship, 2-9 Mei 2020, di Kabupaten Agam.
7. Alek Bakajang, 28 Mei-4 Juni 2020, di Kabupaten Limapuluh Kota.
8. Pacu Codang Batang Suliti, 8-9 Juni 2020, di Kabupaten Padang Pariaman.
9. Hari Keluarga Nasional, 14 Juni 2020, di Kota Padang.
10. Penas Tani, 20-25 Juni 2020, di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.
11. Bakcang dan Lamang Baluo Festival, 25-28 Juni 2020, di Kota Padang.
12. Pesona Gandoriah Festival, 28 Juni-3 Juli 2020, di Kota Pariaman.
13. Pesona Danau Maninjau, 14-19 Juli 2020, di Kabupaten Agam.
14. Flying Duck Race In, 4 Juli-26 September 2020, di Kota Payakumbuh.
15. Bakaua Adat, 29 Juli 2020, di Kabupaten Sijunjung.
16. Minangkabau Silek Retreat, 1-6 Agustus 2020, di Kota Padang Panjang.
17. Siti Nurbaya, 2-5 Agustus 2020, di Kota Padang.
18. International Dragon Boat Festival, 7-9 Agustus 2020, di Kota Padang.
19. Telong-Telong Parade, 7 Agustus 2020, di Kota Padang.
20. Indonesia Chanel, 13 Agustus 2020, di Kota Padang.
21. Pesona Hoyak Tabuik Piaman, 1-15 September 2020, di Kota Kota Pariaman.
22. Tour de Singkarak, 7-15 September 2020, even Sumatera Barat.
23. Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (Sisaca), 12-20 September 2020, di Kota Sawahlunto.
24. Tambo Fine Arts Exhibition, 18-21 September 2020, di Kota Bukittinggi.
25. Culmination Point, 23 September 2020, di Kabupaten Pasaman.
26. Solok Regency International October Festival (KA-sIOFest) 10-19 Oktober 2020, di Kabupaten Solok.
27. Mambantai Kabau Nan Gadang, 15 Oktober 2020, di Kabupaten Solok Selatan.
28. Air Bangis Enchantment Festival, 25-28 Oktober 2020, di Kabupaten Pasaman Barat.
29. Uda Uni West Sumatra, 29-30 Oktober 2020, even Sumatra Barat.
30. Minang Geopark Run, 20-21 November 2020, even Sumatra Barat.
31. Pariaman International Trathlon, 22-23 November 2020, di Kota Pariaman.
32. Payakumbuh Botuang Festival, 23-24 November 2020, di Kota Payakumbuh.
33. Pesona Minangkabau Festival, 4-6 Desember 2020, di Kabupaten Tanah Datar.
34. Baralek Gadang 14-15 Desember 2020, di Kota Solok.
35. Bagodang Lima Kota, 19 Desember 2020, di Kota Payakumbuh.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020