"Karena sumber daya yang digunakan untuk memastikan keamanan dari kompetitor semuanya dimobilisasi dan dengan memburuknya kondisi cuaca (angin kencang), Race Director telah memutuskan untuk menghentikan etape ke-10 antara Haradh dan Shubaytah setelah 345 km," demikian laman resmi Dakar.
Kompetitor dari semua kategori akan langsung menuju bivouac melewati jalur liaison.
Baca juga: Setiap detik akan sangat berharga di tiga etape terakhir Dakar 2020
Dunes, dunes, more dunes... And home!
— DAKAR RALLY (@dakar) January 15, 2020
That final stretch looks anything but easy ????#Dakar2020 pic.twitter.com/nrSD6bBsEa
Pada edisi pertama Dakar yang digelar di Timur Tengah itu, etape 10 yang menjadi awal etape maraton akan menjadi tes ketahanan sebenarnya bagi para pebalap di mana mereka tak akan didampingi oleh kru mekanik selama balapan berlangsung dan setibanya di bivouac, tempat peristirahatan.
Bagian pertama akan menempuh rute Haradh menuju Shubaytah sejauh 608km dengan Special Stage sepanjang 534km di wilayah yang disebut "Empty Quarter" atau Ruang Kosong di bagian selatan.
Sedangkan etape selanjutnya akan menuju rute sebaliknya menuju Haradh sejauh 747km dan SS sepanjang 379km.
Selama dua hari berturut-turut, para pebalap hanya diperbolehkan menerima bantuan dari sesama kompetitor dan bukan dari kendaraan pendamping tim mereka.
Baca juga: Jelang etape maraton, Brabec semakin dekati gelar pertamanya di Dakar
Baca juga: Posisi Sainz terancam setelah etape IX Dakar 2020
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020