"PKS setuju lima persen karena itu ada kenaikan yang gradual, kemarin itu 4 persen. Saya kira kalau kenaikan 4,5 persen atau 5 persen itu wajar kenaikannya," kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia menilai kenaikan PT sebesar 5 persen itu tidak masalah karena kalau terlalu tinggi nanti ada masalah, yaitu suara rakyat akan sia-sia.
Jazuli mengatakan kalau besaran PT dinaikkan di atas 5 persen, maka harus dikaji lebih dalam karena ada kemungkinan suara rakyat akan terbuang.
"Tapi kalau di atas itu (5 persen), saya kira harus dikaji lebih dalam karena kalau lebih tinggi, suara rakyat yg terbuang tidak terwakili," ujarnya.
Selain itu menurut dia, terkait sistem pemilu, lebih baik digunakan sistem proporsional terbuka karena lebih mencerminkan demokrasi.
Dia mengatakan dengan sistem proporsional terbuka maka suara terbanyak yang menang, bukan berdasarkan urutan nomor urut.
"Kan Pemilu itu mencari suara rakyat, jangan nanti suara rakyat itu terpatahkan oleh kepentingan politik," katanya.
Baca juga: Bamsoet setuju "parlementary treshold" ditingkatkan jadi 6-7 persen
Baca juga: Fadli Zon: idealnya "parlementary treshold" ditingkatkan
Baca juga: FPKS: kenaikan "parlementary treshold" harus gradual
Baca juga: Enam partai diperkirakan bisa lolos "parlementary treshold"
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020