"Info sementara korban meninggal dunia ada delapan orang, luka berat ada lima orang," kata Saptono saat dihubungi di Bandung, Sabtu.
Kecelakaan tersebut diketahui terjadi pada Sabtu, sekira pukul 17.35 WIB. Kecelakaan tunggal tersebut dialami bus pariwisata PO Purnamasari dengan nomor polisi E 7508 W.
Menurut Saptono, bus tersebut membawa penumpang sebanyak 58 orang. Bus tersebut, kata dia, akan bertolak ke Depok dari kawasan Tangkuban Parahu.
Sementara ini, ia menduga kecelakaan tersebut diakibatkan oleh tak terkendalinya laju bus saat di jalan yang menurun. Akibatnya bus terguling ke arah kanan bahu jalan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Para korban baik yang tewas maupun yang mengalami luka-luka, menurutnya sudah dievakuasi ke RSUD Ciereng Subang. Kini pihak kepolisian menurutnya masih mengidentifikasi identitas korban yang meninggal dunia.
"korban meninggal dunia dan luka berat sudah dievakuasi di RSUD Ciereng Subang, sedang dalam proses identifikasi," kata Saptono.
Sebelumnya, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengatakan korban meninggal dunia berjumlah enam orang. Dengan demikian, berdasarkan data yang dihimpun Polda Jawa Barat, korban bertambah dua menjadi delapan orang.
Hingga kini, pihak Polres Subang masih melakukan evakuasi bus yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut.
Baca juga: Polisi sebut enam orang tewas akibat kecelakaan bus di Subang
Baca juga: Akibat ban selip, BMW tabrak pembatas jalan di Tol Slipi
Baca juga: Kapal bermuatan alat berat kecelakaan di perairan Banggai Kepulauan
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020