"Kami langsung mengirimkan bantuan berupa mobil jenazah dan ambulance serta juga mobil Elf untuk membantu korban kecelakaan tersebut," kata Kepala Dishub Kota Depok Dadang Wihana ketika di dihubungi ANTARA, Minggu.
Dadang mengatakan jumlah penumpang dalam bus yang berisi para kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Citayam, Kota Depok berjumlah 57 penumpang dan seorang sopir dan satu kenek.
"Jadi total semuanya dalam bus ada 59 orang," jelas Dadang yang sudah berada di Subang sejak Minggu dinihari.
Dadang menjelaskan delapan jenazah akan diberangkatkan ke RSUD Kota Depok, 32 penumpang yang luka berat dan sedang ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) serta luka ringan ke RSUD Kota Depok.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Saptono Erlangga Waskitoroso menyatakan kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan dari Depok, Jawa Barat itu mengalami kecelakaan tunggal yang mengakibatkan 8 orang yang meninggal dunia, 5 luka berat, 15 luka ringan.
"Korban meninggal dunia dan luka berat saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Ciereng," katanya.
Kecelakaan tunggal bus pariwisata itu terjadi ketika bus tengah melewati jalanan menurun dan berkelok. Bus mengalami oleng ketika melintas di turunan Palasari, Kampung Nagrog, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Subang.
Baca juga: Empat orang hangus terbakar pada kecelakaan di jalur pantura Subang
Baca juga: Polisi sebut enam orang tewas akibat kecelakaan bus di Subang
Baca juga: Korban meninggal kecelakaan di Subang bertambah menjadi delapan orang
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020