"Kami menggelar pelatihan itu di posko pengungsian korban banjir bandang dan longsor di Dodiklatpur Ciuyah pada Selasa (21/1)," kata pimpinan Publikasi Media Kementerian PPPA Pinas saat dihubungi di Lebak, Senin.
Pelatihan memasak bagi mereka, katanya, agar para ibu dan kalangan perempuan lainnya itu memiliki keterampilan dan kecakapan hidup yang baik sehngga bisa mandiri pascabencana alam itu.
Ia mengatakan keterampilan dapat mengubah kehidupan menjadi lebih baik dan meningkatkan ekonomi keluarga.
Baca juga: Pengungsi Lebak berharap kembali miliki rumah
Pelatihan memasak digelar di Aula Jenderal Sudirman, Dodiklatpur III Rindam Siliwangi Jalan Raya Cipanas, Bungurmekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.
Ia mengatakan pelatihan memasak itu kerja sama antara Kementerian PPPA dan APJI (Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia).
Pelatihan tersebut untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan pascabencana dan mewujudkan kesejahteraan kehidupan mereka.
Selain itu, Kementerian PPPA juga menghibur anak-anak korban bencana melalui alat permainan dan edukasi (APE).
Pelatihan memasak dan hiburan untuk mereka, kata dia, agar korban banjir di daerah itu pada Rabu (1/1) tersebut bangkit dan bersemangat untuk membangun kembali kehidupannya.
"Kami berharap kegiatan itu dapat terpenuhi hak-hak perempuan dan anak korban bencana terlindungi sehingga kehidupan mereka ke depan menjadi lebih baik," katanya.
Baca juga: Warga Lebak gunakan perahu karet pascabencana banjir
Baca juga: Pengungsi korban banjir Lebak mulai berkurang
Baca juga: Pemkab Lebak sediakan huntara bagi warga korban banjir
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020
