Pemerintah Iran tegaskan tidak ingin berperang

21 Januari 2020 13:42 WIB
Pemerintah Iran tegaskan tidak ingin berperang
Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Khaikal Azad usai bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (21/1/2020). ANTARA/Syaiful Hakim/pri.
Pemerintah Iran menegaskan tidak ingin berperang pascapembunuhan perwira tinggi militer Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak oleh Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

"Tentu Iran tidak akan ingin berperang, tidak akan ingin mulai berperang," kata Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Khaikal Azad usai bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.

Bahkan, lanjut dia, dalam kondisi seperti ini Iran mengadakan sebuah forum dialog namanya Teheran Dialog Forum.

"Forum dialog ini mengajak kerja sama seluruh negara-negara kawasan untuk memelihara keamanan dan perdamaian," kata Azad.

Menurut dia, semua negara di dunia ingin mengetahui keadaan terakhir dan nyata terkait perkembangan di wilayah Timur Tengah.

"Seperti yang diketahui Iran ditekan secara perekonomian yang luar biasa yang kami namakan terorisme perekonomian. Begitu juga Iran diserang oleh Amerika Serikat, Mayjen Soleiman telah diteror oleh mereka tetapi Iran telah menunjukkan bahwa dia tetap akan bertahan. Dan Iran telah memberikan respon tegas kepada mereka dan tentu mereka sudah terima pesan dari Iran," tegasnya.

Sebelumnya, Mayor Jenderal Qassem Soleimani tewas akibat serangan udara militer Amerika Serikat di Baghdad pada 3 Januari 2020 atas perintah langsung Presiden AS Donald Trump. Pemimpin militer Iran itu tewas dalam perjalanan undangan resmi Pemerintah Irak di Baghdad.


​​​​​​Baca juga: Menlu Retno panggil dubes Iran dan AS

Baca juga: Dubes Iran untuk PBB: Pembunuhan Soleimani 'sama saja' dengan perang

Baca juga: Dubes: Indonesia punya tempat istimewa dalam pandangan Iran

Baca juga: Prancis panggil dubes Iran terkait penahanan "berlebihan"

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020