Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan perlambatan pertumbuhan pendapatan masyarakat pada akhir 2019 telah menyebabkan pertumbuhan jumlah simpanan dengan saldo di bawah Rp500 juta terkoreksi.Pertumbuhan simpanan masyarakat di bank atau "saving" selalu sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan simpanan di bawah Rp500 juta hingga akhir 2019 sebesar 6,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), sedangkan pada 2018, jumlah rekening dengan saldo di bawah Rp500 juta tumbuh 9,06 persen (yoy).
"Jumlah rekening dengan saldo di bawah Rp500 juta melambat memang sejalan dengan melemahnya pertumbuhan pendapatan di akhir tahun," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Pertumbuhan simpanan masyarakat di bank atau "saving" selalu sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi. pada awal 2019, ujar Halim, pertumbuhan simpanan di kelas simpanan tersebut sebenarnya terakselerasi karena kebijakan kontra siklus dari pemerintah melalui realisasi belanja sosial.
"Di awal tahun lalu sempat meningkat sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam melakukan kebijakan kontra siklus ekonomi kita. Banyak program sosial untuk menjaga penurunan pendapatan masyarakat," kata Halim.
Baca juga: BI, OJK dan LPS integrasikan pelaporan perbankan melalui Pelaporan.id
Di luar rentang saldo simpanan itu, LPS mencatat pertumbuhan jumlah rekening tertinggi terjadi pada kategori simpanan dengan saldo Rp500 juta sampai dengan Rp1 miliar yang tumbuh 8,3 persen. Untuk rekening simpanan di atas Rp2 miliar atau kerap dikategorikan simpanan nasabah "tajir" juga hanya tumbuh 6,3 persen.
"Simpanan yang memiliki saldo Rp500 juta sampai Rp1 miliar paling tinggi tumbuhnya sebesar 8,3 persen. Sementara, pertumbuhan simpanan di bawah Rp500 juta cenderung melambat 6,4 persen (yoy) akhir tahun lalu," ujar Halim.
Berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan di laman LPS pada Oktober 2019, total rekening simpanan per Oktober mencapai 297.285.549 rekening, naik 2.260.921 rekening atau 0,77 persen dibanding posisi September 2019 sebanyak 295.024.628 rekening.
Sampai akhir Oktober 2019, untuk simpanan dengan nilai saldo sampai dengan Rp2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 0,77 persen dari jumlah rekening 294.747.618 per September 2019 menjadi 297.008.311 rekening per Oktober 2019. Sementara itu, jumlah nominal simpanannya naik 0,54 persen dari posisi akhir September 2019 sebesar Rp2.587 triliun miliar menjadi Rp2.601 triliun di akhir Oktober 2019.
Untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp2 miliar, jumlah rekeningnya juga naik 0,08 persen, dari 277.010 rekening per September 2019 menjadi 277.238 rekening pada Oktober 2019. Sementara itu, untuk jumlah nominal simpanannya naik sebesar 0,16 persen dari Rp3.397 triliun pada September 2019 menjadi Rp3.402 triliun miliar pada Oktober 2019.
Baca juga: Lembaga Penjamin Simpanan diimbau aktif sosialisasi ke masyarakat
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020