• Beranda
  • Berita
  • Sekda klaim hanya 85 pohon di sisi Selatan yang dipindahkan

Sekda klaim hanya 85 pohon di sisi Selatan yang dipindahkan

24 Januari 2020 22:49 WIB
Sekda klaim hanya 85 pohon di sisi Selatan yang dipindahkan
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah (kanan), Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Heru Hermawanto (kiri) dan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Blessmiyanda (tengah) menunjukkan rencana kawasan monas dalam pemberian keterangan terkait Revitalisasi Monas di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/1/2020). (Antara/Ricky Prayoga)

Dengan demikian, jika ada 85 pohon yang dipindahkan sejauh ini, artinya ada sekitar 105 pohon dari sisi Selatan Monas yang tidak diketahui nasibnya

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebutkan hanya 85 pohon di sisi Selatan Monas yang dipindahkan untuk keperluan revitalisasi dibangun plaza dan kolam.

"Pohon-pohon yang terimbas proyek revitalisasi yang kondisinya masih sehat, ditanam di kawasan lain. Di sisi Barat, ada 55 pohon dan di sisi Timur ada 30 pohon," kata Saefullah di Balai Kota Jakarta, Jumat petang.

Saefullah mengatakan dalam pengerjaan proyek di sisi Selatan ini, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penanganan khusus dalam pemindahan pohon.

"Sebelumnya, dilakukan pemeriksaan menggunakan alat USG pohon terhadap pohon-pohon itu. Pemprov DKI mengelola, bagaimana kita ini menyayangi pohon, karena dia makhluk hidup juga yang harus kita sayangi, kita pelihara. Nanti bagaimana teman-teman merasakan, bagaimana empati kita terhadap pohon, tunggu waktunya," katanya.

Jumlah 85 pohon tersebut, berbeda dengan yang disebut Pemprov DKI Jakarta dalam keterangan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi DKI Jakarta pada 18 Januari 2020 lalu yang menyebut terdapat 190 pohon terdampak proses revitalisasi di area Plaza Selatan seluas 34.841 meter persegi.

PPID menyebut 190 pohon di area selatan, beberapa akan dilakukan pemindahan ke area barat, timur, serta area parkir kendaraan yang selama ini berada di kawasan Medan Merdeka, yang dikenal dengan parkir IRTI atau Ikatan Restoran dan Taman Indonesia.

Baca juga: Sekda sebut revitalisasi Monas tetap mengacu pada Keppres 25/1995

Baca juga: PSI lapor ke KPK dugaan janggalnya kontraktor revitalisasi Monas

Baca juga: Penebangan pohon Monas tanggung jawab Dinas Cipta Karya


Dengan demikian, jika ada 85 pohon yang dipindahkan sejauh ini, artinya ada sekitar 105 pohon dari sisi Selatan Monas yang tidak diketahui nasibnya.

Proyek revitalisasi untuk Monas ini, kata Saefullah, hasil dari sayembara pada akhir 2018 hingga awal 2019, namun tetap mengikuti Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 tahun 1995 yang direncanakan rampung dalam waktu tiga tahun. Sementara untuk sisi Selatan ditargetkan rampung pada pertengahan Februari.

"Proyek revitalisasi adalah proyek panjang yang masih akan berlangsung beberapa tahun ke depan. Kita tunggu nanti bagaimana hasilnya," kata Saefullah.

Sebelumnya, revitalisasi ini menimbulkan perhatian publik pasalnya ada sekitar 190 pohon di Monas sisi Selatan yang disebut dipindahkan, namun bekas pemindahan berupa lubang-lubang di tanah tidak terlihat. Dikabarkan pohon-pohon itu dipindahkan sebagian ke sisi Timur dan sebagian ke sisi Barat.

Nilai proyek revitalisasi Monas mencapai Rp71,3 miliar. Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI, Blessmiyanda, mengatakan dari 105 perusahaan yang berminat mengerjakan proyek, hanya ada dua perusahaan yang mengajukan dokumen penawaran. Dua perusahaan itu adalah Bahana Prima (Rp64,41 miliar) dan PT Bagas Jaya (Rp66,3 miliar).

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020