"Kami sudah menurunkan tim ke beberapa kabupaten di Pulau Flores yang terpapar DBD. Tim yang diturunkan dari Pemerintah NTT untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan pengendalian terhadap serangan penyakit DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dominikus Minggu Mere kepada wartawan di Kupang Sabtu.
Baca juga: Dinas Kesehatan NTT: Sembilan kabupaten telah terpapar DBD
Tim pengendalian DBD yang diturunkan Pemerintah Provinsi NTT ke beberapa kabupaten di Pulau Flores yang terpapar serangan penyakit DBD yaitu Kabupaten Lembata, Flores Timur dan Sikka.
Baca juga: DPRD NTT ingatkan pemerintah terkait wabah DBD
Ia mengatakan, kasus serangan penyakit DBD yang sangat serius terjadi di Kabupaten Sikka, karena sudah 17 kecamatan yang terpapar DBD dengan jumlah penderita mencapai 194 orang serta dua korban meninggal dunia.
Baca juga: Masuk pancaroba, warga Kota Kupang diminta waspadai DBD dan Diare
"Pemerintah Kabupaten Sikka telah menetapkan status KLB untuk serangan penyakit DBD sehingga penangananya perlu dilakukan secara serius sehingga penderita DBD bisa menurun," tegasnya.
Menurut Dominikus Minggu Mere, Pemerintah NTT juga telah mendistribusikan bantuan abate dalam jumlah yang cukup banyak ke Kabupaten Sikka untuk dibagikan kepada masyarakat dalam membasmi jentik nyamuk Adies Aegypti.
"Bantuan abate sedang dalam perjalanan ke Sikka. Proses pengiriman bantuan sempat tertunda karena kapal yang mengangkut bantuan tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk sehingga baru didistribusikan pada pekan lalu," kata Dominikus Minggu Mere.
Ia berharap tim yang diturunkan ke Kabupaten Sikka dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sikka dalam melakukan pengendalian serangan penyakit DBD sehingga tidak meluas.
Dominikus Minggu Mere berharap Pemerintah Kabupaten Sikka untuk terus mendorong masyarakat untuk melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sebagai upaya pengendalian penularan penyakit DBD.
"Kami berharap agar pemerintah daerah setempat terus menggerakkan masyarakat untuk melakukan kerja bakti dalam membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, karena fakta daerah yang lingkungannya bersih tidak terjadi KLB DBD, namun apabila kondisi lingkungan kotor maka nyamuk akan mudah berkembang biak dan DBD akan muncul," tegasnya.
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020