"Hasil rapat koordinasi di posko tanggap darurat penanganan banjir bandang Malalo disepakati bahwa tahap tanggap darurat berakhir Jum'at (24/1) sesuai dengan penetapan sebelumnya. Selanjutnya akan dilanjutkan tahap transisi darurat ke pemulihan," kata Kalaksa BPBD Tanah Datar Thamrin, di Batusangkar Sabtu.
Ia mengatakan masa transisi yaitu penanganan darurat bersifat sementara atau permanen berdasarkan kajian teknis dari instansi yang berwenang, tujuannya agar sarana prasarana serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat segera berfungsi kembali.
"Seperti sebelumnya di lokasi terdampak bencana banjir bandang ada usaha bengkel motor, diupayakan dia bisa membuka usahanya kembali," katanya.
Baca juga: Tanah Datar tetapkan tanggap darurat banjir Malalo satu minggu
Baca juga: BPBD: lemahnya dinding bendungan alam jadi penyebab banjir bandang
Baca juga: Cerita warga korban banjir bandang bertahan di warung saat hujan deras
Ia mengatakan selama masa transisi tersebut, bantuan kebutuhan yang belum bisa diselesaikan pada saat masa tanggap darurat bisa diteruskan kembali.
Ia mengaku untuk periode masa transisi darurat ke pemulihan tersebut akan dikaji lebih lanjut untuk penanganan bekas banjir bandang itu sebelum ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) pimpinan daerah.
Ia mengimbau setelah dicabutnya status tanggap darurat warga setempat juga diharapkan agar melaksanakan gotong royong untuk membersihkan bekas banjir.
Wali Nagari Padang Laweh Malalo Akhyari, berharap pemerintah daerah segera menyelesaikan normalisasi Sungai Batang Buluah dan saluran air bersih di nagari itu.
"Air bersih menjadi salah satu elemen penting yang sangat dibutuhkan masyarakat, walau di tepi danau tentu air bersih yang sehat juga sangat diperlukan agar masyarakat tidak terkena penyakit," ujarnya.*
Baca juga: Bersihkan material banjir Tanah Datar, BPBD kerahkan alat berat
Baca juga: Tanah Datar cabut tanggap darurat bencana banjir
Baca juga: Tanah Datar serahkan bantuan korban banjir bandang
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020