Gubernur Sulawesi Selatan M. Nurdin Abdullah menghadiri undangan silaturahim tokoh dan warga keturunan Tionghoa di beberapa tempat di Makassar, Sabtu, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek 2571.Senang sekali suatu penghargaan bagi saya. Bapak Gubernur bisa datang ke kediamanan kami. Kami menyajikan, ada alpukat, durian. Ibu suka sekali sampai nambah dua kali
"Selamat merayakan Tahun Baru Imlek, Gong Xi Fat Cai," ujar Nurdin Abdullah di Makassar, Sabtu.
Pada kesempatan pertama, ia bersilaturahim dengan tokoh masyarakat keturunan Tionghoa di daerah itu, Yusuf Tyos dan karyawan Multi Trading Pratama Group di Jalan Metro Latimojong Square Makassar.
Selanjutnya, Nurdin didampingi istri, Lies F. Nurdin menuju Jalan Gunung Bawakaraeng, di kediaman Apiu Dharmanto yang lokasinya dekat dengan Pasar Terong.
Apiu mengaku merasa terhormat dan bangga karena dikunjungi Gubernur Sulsel itu. Ia dan keluarga menyiapkan menu spesial untuk orang nomor satu di provinsi tersebut.
"Senang sekali suatu penghargaan bagi saya. Bapak Gubernur bisa datang ke kediamanan kami. Kami menyajikan, ada alpukat, durian. Ibu suka sekali sampai nambah dua kali," katanya.
Baca juga: Ganjar main barongsai saat perayaan Imlek
Ia pun menaruh harapan besar kepada Gubernur Nurdin untuk mengemban amanah bagi Sulsel lebih maju lagi pada masa mendatang.
Kunjungan silaturahim itu dilanjutkan Nurdin ke kediaman tokoh warga keturunan Tionghoa lainnya, Wilianto Tanta di Jln Andi Jemma (eks-Landak Baru) Makassar.
Di rumah pemilik Hotel Claro itu, Nurdin bertemu dengan sejumlah tokoh, termasuk anak Wilianto yang juga anggota DPRD Sulsel, Andre Prasetyo Tanta.
Andre menyampaikan harapan bahwa perayaan Tahun Baru Imlek jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan Sulsel semakin maju dan berjaya.
"Pentingnya masyarakat Sulsel bersatu dan menjaga kesatuan. Ini untuk tetap membawa Provinsi Sulsel ke depannya dan membantu gubernur dan lainnya," katanya.
Selanjutnya, Gubernur Sulsel Nurdin ke kediaman pemilik Hotel Remcy, Emmy Jita dan Rudy Wijaya, serta sejumlah tokoh masyarakat keturunan Tionghoa lainnya di daerah itu.
Baca juga: Imlek jadi ajang pemersatu bangsa
Baca juga: Penumpang kereta di Madiun dihibur atraksi barongsai
Baca juga: MPR: Imlek momentum bangkitkan kesadaran pentingnya toleransi
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020