Semburan gas bercampur lumpur liar muncul di sebuah pekarangan rumah milik Teungku Hasbi (45) seorang petani di Desa Pasi Mali, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (26/1) siang sekitar pukul 13.00 WIB.Gas ini muncul setelah pekerja memasang sebanyak empat pipa ke dalam tanah, atau di kedalaman sekitar 24 meter
Akibat peristiwa ini, sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian panik dan terpaksa mengungsi sementara ke rumah tetangga karena semburan gas tersebut merusak sejumlah tanaman di sekitarnya.
“Gas diduga liar bercampur lumpur ini muncul saat sedang ada pengerjaan sumur bor milik warga oleh sejumlah pekerja,” kata Kepala Desa Pasi Mali, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Abdussalam (60), Minggu malam.
Baca juga: Semburan gas muncul dari sumur bor warga di Barito Kuala
Menurutnya, berdasarkan keterangan sejumlah pekerja di lokasi kejadian, semburan gas dengan ketinggian mencapai sekitar 6-7 meter tersebut, juga menyebabkan sejumlah peralatan dan pohon di sekitar lokasi rusak.
Ia juga memastikan tidak ada pekerja atau warga yang mengalami luka saat semburan gas terjadi.
Akan tetapi, peristiwa ini menyebabkan sejumlah warga panik karena semburan lumpur disertai gas.
Baca juga: Volume semburan lumpur di Kutisari Surabaya berkurang
“Gas ini muncul setelah pekerja memasang sebanyak empat pipa ke dalam tanah, atau di kedalaman sekitar 24 meter,” kata Abdussalam.
Hingga Minggu malam, kata Abdussalam, semburan gas bercampur lumpur tersebut sudah sudah dapat diatasi sementara dengan cara menutup sumur bor tersebut dan dilakukan oleh sejumlah pekerja.
“Untuk saat ini sumur sudah ditutup dan dapat dinyatakan aman karena sudah tidak mengeluarkan semburan gas,” katanya.
Ia menyebutkan pembuatan sumur bor tetap dilanjutkan oleh pekerja dengan memindahkan ke lokasi lain di sekitar rumah warga setempat.
Baca juga: Warga diminta jauhi lokasi semburan gas di Aceh Utara
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020