Pemerintah Provinsi Papua Barat mengantisipasi penyebaran virus corona di daerah tersebut dengan memasang alat pemindai suhu atau "thermal scanner" di bandar udara (bandara) setempat.Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), rumah sakit, dan pihak-pihak terkait telah melakukan upaya deteksi dini dan pencegahan infeksi virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan di Manokwari, Senin, mengatakan bahwa meskipun sampai saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan virus corona menjadi kejadian luar biasa (KIB) global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), akan tetapi kewaspadaan harus ditingkatkan untuk mencegah penularan yang Iebih luas.
Dia mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran Nomor: SR.03.04/ll/55/2020 tentang Kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit pneumonia dari negara Republik Rakyat Tiongkok ke Indonesia.
Menurut dia, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), rumah sakit, dan pihak-pihak terkait telah melakukan upaya deteksi dini dan pencegahan infeksi virus corona.
Dikatakannya bahwa salah satu upaya antisipasi yang dilakukan adalah menyiagakan alat pemindai suhu di Bandara Domine Eduard Osok Sorong dan Bandara Rendani Manokwari.
Upaya lain yakni penguatan sistem rujukan dengan penyiapan ruang isolasi, pemantauan ketat oleh puskesmas ataupun rumah sakit pada pasien dengan gejala pneumonia atau demam tinggi 38 Celcius, batuk dan sesak napas, terutama yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit dalam 14 hari sebelum munculnya gejala.
Tidak hanya itu, Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan pihak terkait Iainnya seperti, Kantor Wilayah Imigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB, Dinas Kehutanan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Kesbangpol, Dinas Koperasi dan UKM, Bappeda dan Inspektorat.
Menurut dia perlu juga ditingkatkan upaya Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) masyarakat melalui media cetak maupun elektronik tentang penyakit pneumonia akibat coronavirus dan pencegahan penyakit.
Ia mengatakan secara pribadi pencegahan penyakit coronavirus dapat dilakukan dengan memastikan tangan selalu bersih dengan mencuci tangan, tutup mulut saat batuk dan bersin, masak daging dan telur hingga matang, hindari kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami flu, dan gunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan kontak langsung dengan hewan ternak atau liar.
"Apabila mengalami batuk, demam dan sesak nafas segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," demikian Otto Parorrongan.
Baca juga: Kondisi WNA diduga corona di Sorong telah membaik
Baca juga: Wali Kota: Pasien asing RS Sele be Solu masih diduga terjangkit corona
Baca juga: Pemeriksaan medis wajib bagi pekerja Cina di Papua Barat
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020