Perjanjian itu hanya berlaku untuk pengemudi Uber di Inggris, dan sebagain besar ditujukan bagi yang berlokasi di London. Nissan pun telah menyiapkan 2.000 unit Leaf untuk Uber.
"Visi kami untuk London adalah agar setiap pengemudi di aplikasi menggunakan kendaraan listrik pada tahun 2025," kata General Manager Regional Uber untuk Eropa Utara dan Timur, Jamie Heywood yang dikutip dari CarsCoops, Selasa.
Strategi ini adalah bagian dari "Clean Air Plan" perusahaan yang dicanangkan pada awal 2019 lalu, bertujuan untuk memerangi polusi udara di ibukota Inggris dengan menggunakan armada mobil listrik mulai tahun 2025.
Beberapa tahun yang lalu, Uber mengumumkan akan menagih penumpang London 15 pence ($ 0,2) per mil pada setiap perjalanan yang mereka ambil untuk membantu pengemudi membeli EV.
Sejauh ini, mereka telah mengumpulkan lebih dari 80 juta euro pada tahun pertama, dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 200 juta euro selama kurun waktu lima tahun ke depan.
"Kemitraan dengan Nissan adalah langkah yang sangat signifikan untuk mencapai tujuan ini. Walikota London telah menunjukkan langkah-langkah kepemimpinan yang kuat terkait kualitas udara dan kami bangga untuk mendukungnya dalam mewujudkan visinya," tambahnya.
Nissan Leaf adalah salah satu kendaraan listrik terlaris di pasaran, dengan lebih dari 450.000 unit dikirimkan sejak generasi pertama sejak 2010.
Nissan Leaf kini berada di generasi kedua.
Baca juga: Cerita penggemar supercar yang pindah ke mobil listrik
Baca juga: "Nge-drift" dengan mobil listrik, bisakah?
Baca juga: Nissan Leaf 2020 hadir dengan teknologi dan warna baru
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020