Band yang terbentuk tahun 2019 dan beranggotakan Wah (vokal), Danya (gitar), Gober (bass), dan Wadi (drum) itu mengungkapkan penikmat musik ska di Indonesia masih besar.
"Kalau musik ska di Indonesia masih oke. Komunitasnya juga bukan ada lagi, bahkan besar," ujar Gober saat berkunjung ke redaksi ANTARA dalam rangka promosi mini album perdana SkaScoot, Jakarta, Selasa.
"Di daerah masih tumbuh subur. Malah sekarang sudah ada kemajuan. Setiap komunitas bisa mengadakan event sendiri tanpa harus menunggu event dari sponsor," tambah Danya.
Menurut SkaScoot, regenerasi band beraliran ska di Indonesia cukup baik. Meskipun gaung mereka tak sekencang dengan band dari genre lain yang lebih populer.
"Regenerasi band ska banyak. Kebetulan sering bikin event juga. Banyak banget generasi baru. Kalau gue bilang band ska masih bagus sampai sekarang," jelas Wah.
Meskipun belum setahun terbentuk, namun personel SkaScoot mengaku tak kesulitan dalam membangun kekompakan satu sama lain.
"Nyatuin chemistry gampang ya, karena kita sering curhat. Ibaratnya dulu kita ada beberapa hal mimpi yang belum tercapai di band masing-masing. Alhamdulillah ide mengalir dengan lancar," ujar Wah.
Dalam waktu dekat, SkaScoot akan merilis mini album perdana mereka bertajuk "Asyikin Aja" pada tanggal 20 Februari 2020.
Baca juga: SkaScoot rilis mini album perdana di tanggal cantik
Baca juga: Pionir musik ska Prince Buster tutup usia
Baca juga: Dhira Bongs sajikan jazz bernuansa ska
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020