Anggota Fraksi PDI Perjuangan sekaligus Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah, di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi bersama dengan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Diana Amelia Verawati di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Romokalisari, Minggu (26/1).
"Akhir pekan kemarin, saya, Mbak Diana bersama relawan Bagus sosialisasi tentang pencairan program beasiswa PIP dari pemerintahan Presiden Jokowi," katanya.
Acara tersebut dihadiri warga setempat di antaranya para nelayan dan penghuni rusun, kemudian para kepala sekolah dan tokoh pendidikan sekolah-sekolah swasta dari level SD, SMP, SMA/SMK.
Ia mengaku bangga, kader-kader terbaik PDI Perjuangan, terpilih memimpin negeri ini, seperti Presiden Jokowi dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Ini merupakan arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, untuk memperkuat di lapangan kebijakan Presiden Jokowi dan Bu Risma di Surabaya, yang manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat," kata Khusnul Khotimah.
"Program Indonesia Pintar adalah gagasan khas dari kampanye Presiden Jokowi, saat Pemilu 2014 dan 2019. Setelah terpilih, janji kampanye itu diwujudkan Pak Jokowi dalam program pemerintahan di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. Hasilnya dirasakan langsung oleh rakyat," kata anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Jawa Timur, Diana Amelia Verawati.
Relawan Bagus merupakan organ yang dibentuk untuk membantu kerja lapangan dari Guruh Soekarnoputra, yang tahun 2014-2019 menjadi Anggota Komisi X DPR-Ri Fraksi PDI Perjuangan, dari Dapil Surabaya-Sidoarjo.
"Pencairan beasiswa ini berasal dari APBN, dan merupakan perjuangan Mas Guruh saat duduk di Komisi X DPR-RI untuk rakyat Surabaya dan Sidoarjo. Sekitar 6 ribu penerima manfaat PIP dari Kota Surabaya dan Sidoarjo, yang kami handle, berkat perjuangan Mas Guruh," kata Ketua Relawan Bagus, Didik Nurhadi.
Dijelaskan Didik Nurhadi, dalam satu tahun anggaran, besaran beasiswa PIP untuk tingkat SD Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu dan SMA/SMK Rp1 juta. Pendampingan relawan Bagus telah berlangsung dalam beberapa tahun ini.
"Alhamdulillah bisa dirasakan rakyat, terutama dari kalangan tidak mampu. Beasiswa itu telah meringankan beban ekonomi rakyat," kata Didik.
Khusnul Khotimah menambahkan pihaknya juga sosialisasi kebijakan pendidikan di Kota Surabaya, yang diluncurkan Wali Kota Risma. Dari kemampuan belanja APBD Surabaya 2020 sebesar Rp10,3 triliun, sebesar Rp2 triliun dialokasikan untuk urusan pendidikan.
"Bu Risma sangat peduli pada urusan pendidikan, urusan rakyat, terutama urusan masa depan generasi muda. Anggaran Rp2 triliun salah satunya untuk memastikan pendidikan gratis bagi siswa-siswa di SD Negeri dan SMP Negeri," katanya.
Baca juga: Pemerhati nilai KIP kuliah tidak diperlukan
Baca juga: Pemkot Mataram sebut Program Indonesia Pintar wujud pemerataan pendidikan
Baca juga: Pemerintah sudah salurkan Rp35,7 triliun bantuan pendidikan PIP
Baca juga: Presiden: anggaran pendidikan untuk beasiswa hingga pembangunan
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020