Hyundai Motor Co akan memproduksi kendaraan komersial listrik berbahan bakar hidrogen di pabrik China sebagai upaya terobosan untuk pasar kendaraan listrik lokal.
Dilansir Kantor Berita Yonhap, Rabu, Wakil Presiden Eksekutif Lee In-cheon, kepala Divisi Bisnis Kendaraan Komersial Hyundai, mengumumkan rencana tersebut dalam Forum EV100 Cina yang diadakan di Beijing pada 10-12 Januari.
Pada Agustus 2019, eksekutif Hyundai mengatakan rencana produksi mobil komersial hidrogen akan dimulai pada 2023 jika perusahaan telah membuat keputusan secara bulat.
Sichuan Hyundai Motor Co., perusahaan yang didirikan antara Hyundai Motor dan Sichuan Nanjun Automobile Group Co pada 2012, diharapkan bertanggung jawab atas produksi mobil komersial hidrogen itu.
Baca juga: Hyundai umumkan harga mobil listrik Ioniq, inden tiga bulan
Baca juga: Spesifikasi Hyundai Ioniq, taksi tenaga listrik pertama di Indonesia
Hyundai memproduksi 1,05 juta kendaraan di China, dari keseluruhan produksi 3,74 juta unit kendaraan.
Sementara itu, Hyundai menargetkan untuk menjual 10.100 mobil hidrogen Nexo ke organisasi publik dan perusahaan tahun ini, setelah sebelumnya 4.194 unit terjual di tahun lalu.
Untuk memimpin pasar kendaraan hidrogen, pada akhir 2018 Hyundai mengumumkan rencananya untuk berinvestasi senilai 7,6 triliun Won untuk kemitraan dengan perusahaan onderdil mobil, kegiatan penelitian dan pengembangan, serta perluasan fasilitas pada tahun 2030.
Hal tersebut dilakukan untuk membangun fasilitas produksi yang mampu meluncurkan 50 ribu kendaraan bertenaga hidrogen hingga 2030.
Hyundai pun menargetkan penjualan 200 ribu sistem sel bahan bakar hidrogen per tahun di pasar global pada tahun yang sama.
Sementara, Hyundai Nexo yang terjual di luar negeri mencapai 1.015 unit dalam dua tahun terakhir.
Baca juga: Sukses lintasi Saula Himal, Hyundai Kona EV ingin pecahkan rekor lagi
Baca juga: Bagaimana tren mobil diesel di era kendaraan listrik?
Baca juga: Alasan Hyundai pilih Ioniq untuk pasar mobil listrik Indonesia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020