"Semua warga yang rumahnya tidak terdampak bencana bisa ditempati kembali, namun bagi warga yang kondisi rumahnya rusak berat atau hanyut tinggal di posko pengungsian Dodiklatpur Ciuyah," kata Camat Lebak Gedong Wahyudin saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Aktivitas masyarakat di Kecamatan Lebak Gedong kembali menggeliat, bahkan kegiatan ekonomi masyarakat berlangsung selama 24 jam.
Selain itu juga anak-anak mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM), meskipun mereka ada yang belajar di tenda darurat.
Mereka para pegawai aparatur sipil negara (ASN) sudah bekerja di instansi masing-masing, seperti pemerintahan kecamatan, desa hingga Kantor Urusan Agama (KUA).
Baca juga: Pasangan Arsunah-Arsudin berharap hunian sementara dibangun
Baca juga: Omzet penambang pasir melonjak pasca-banjir bandang di Lebak
Baca juga: BPBD : Relawan boleh bangun huntara di lokasi aman bencana
Infrastruktur jalan dan jembatan yang porak poranda sudah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak dan bisa diakses kendaraan roda dua dan roda empat.
Kampung Cigobang, Muhara dan Cinyiru yang sebelumnya terisolasi akibat jembatan putus, kini kembali dilintasi angkutan.
Di samping itu infrastruktur penerangan listrik sudah beroperasi, sehingga mampu menerangi jalan, perumahan, perkantoran serta pemukiman.
"Kita bersyukur warga bisa bangkit dan kembali kehidupan normal," katanya menjelaskan.
Menurut dia, saat ini, jumlah rumah yang rusak berat dan hilang tercatat 438 unit dan mereka masih tinggal di posko pengungsian Dodiklatpur Ciuyah
Kemungkinan besar warga yang rumahnya rusak berat dan hanyut dipastikan direlokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam.
Mereka yang banyak direlokasikan itu berada di Kampung Cigobang, karena rumah-rumah mereka tertimbun tanah.
"Kami berharap pemerintah kembali membangun infrastruktur baru akibat diterjang banjir bandang dan longsor itu," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Cigobang Kecamatan Lebak Gedong mengatakan bahwa mereka siap direlokasi ke tempat yang lebih aman, namun lokasi tidak jauh dengan kampung sebelumnya.
"Kami sangat mendukung direlokasi itu guna kenyamanan dan keselamatan," kata Uhartini, warga Cigobang yang tinggal di posko pengungsian Dodiklatpur.*
Baca juga: BPBD Lebak waspadai banjir susulan
Baca juga: BPBD Lebak tidak temukan warga korban banjir kerawanan pangan
Baca juga: Cigobang Lebak bagaikan kampung mati akibat banjir bandang
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020