Selain sangat rendah kalori, jamur putih juga memiliki sejumlah manfaat lain yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Baca juga: KFC uji coba menu "ayam tanpa daging" di AS
Jamur putih (Agaricus bisporus) adalah jenis jamur yang dapat dipanen di berbagai tahap pertumbuhannya. Ketika muda dan belum cukup besar, jamur jenis ini berwarna putih kecoklatan namun ketika sepenuhnya tumbuh, jamur ini dikenal sebagai jamur portobello yang besar dan berwarna lebih gelap.
Jamur putih juga dikenal sebagai jamur meja, jamur kancing, atau champignon. Jamur jenis ini memiliki batang kecil, topi halus, dan rasa ringan yang cocok dengan banyak hidangan.
Karena menyerap paparan sinar UV atau sinar matahari, jamur menjadi sumber vitamin D2 nabati alami yang mampu meningkatkan kadar vitamin D dalam darah yang sama efektifnya dengan suplemen.
Penelitian serupa juga menunjukkan bahwa jamur putih menawarkan beberapa vitamin B12, seperti dilaporkan Healthline. Karena vitamin ini biasanya diperoleh dari sumber hewani, ini mungkin bermanfaat bagi mereka yang mengikuti diet nabati.
Selain itu, jamur memberikan kandungan protein yang lebih tinggi daripada kebanyakan sayuran, yang juga akan bermanfaat bagi vegetarian karena dapat membantu meningkatkan asupan protein.
Tidak hanya itu, jamur putih juga mengandung beragam senyawa antioksidan seperti; polifenol, polisakarida, ergothioneine, glutathione, selenium, dan vitamin C, yang diyakini memiliki sifat penangkal kanker yang potensial.
Berbagai kandungan antioksidan itu juga membantu memerangi efek berbahaya dari stres, yang mengarah pada kerusakan sel yang dapat mempercepat penuaan dan meningkatkan risiko pengembangan penyakit jantung, serta membantu meningkatkan kontrol gula darah dan kesehatan usus.
Baca juga: Jamur maitake disebut bisa sembuhkan kanker
Baca juga: Khasiat jamur untuk diabetes
Baca juga: Cicipi cokelat "hutan jamur" dan panna cotta Sakura dari Osaka
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020