Di ranah tenis profesional, Djokovic terbukti menjadi lawan yang paling piawai memberikan permainan ketat kepada Federer dan berhasil mencatatkan keunggulan, termasuk kemenangan di babak semifinal Australia Open 2008, 2011, dan 2016.
Baca juga: Djokovic tundukkan Raonic menuju semifinal ladeni Federer
Baca juga: Djokovic kenang pebasket Kobe Bryant di sela-sela Australia Open 2020
Meski lebih unggul, petenis berusia 32 tahun ini tahu betul sosok yang akan ia hadapi Kamis malam. Federer, yang enam tahun lebih tua, mematahkan impian Djokovic untuk menjadi peringkat pertama ATP di akhir musim 2019 melalui kekalahan pada pertemuan terakhir di ATP Finals di London, Inggris.
"Saya tahu, setiap kami punya kesempatan bertemu pasti kami menyadari bahwa pertandingan kami membutuhkan kerja keras agar bisa memenangkan pertandingan," kata Djokovic dilansir dari atptour.com.
Baca juga: Federer berpotensi hadapi Djokovic di semifinal Australia Open 2020
"Tapi Roger tetaplah Roger. Kau tahu bahwa dia selalu bermain di tingkat tinggi, meskipun di lapangan seperti ini. Dia suka bermain di pertandingan seperti ini, persaingan besar di semifinal dan final Grand Slam," katanya.
Djokovic juga patut khawatir akan lawannya ini. Federer hampir saja terkalahkan di babak ketiga saat menghadapi John Millman dan mengamankan tujuh match point saat meladeni Tennys Sandgren di perempat final.
"Apa yang ia lakukan sungguh luar biasa. Bisa membalik ketertinggalan dan mengamankan tujuh poin di umurnya sekarang adalah sebuah tingkat permainan yang sangat tinggi. Ia petarung hebat, jelas saya menaruh hormat yang besar untuknya," tutur Djokovic.
Baca juga: Zverev jajal semifinal Grand Slam pertamanya di Australia Open 2020
Baca juga: Bungkam Kontaveit, Halep mulus ke semifinal Australia Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020