Sebanyak tiga unit stasiun pengisian bahan bakar umum yang menerapkan Program BBM Satu Harga bakal dibangun di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.Kami sudah rencanakan bakal dibangun di Kecamatan Plakat Tinggi, Keluang dan Babat Toman
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Rabu, mengatakan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah mendapatkan jatah dari BPH Migas untuk pembangunan SPBU tersebut.
“Kami sudah rencanakan bakal dibangun di Kecamatan Plakat Tinggi, Keluang dan Babat Toman,” kata Dodi.
Baca juga: SPBU Apung dukung program nasional BBM satu harga
Ia mengatakan hadirnya SPBU BBM Satu Harga ini sangat dinantikan masyarakat karena kebijakan menyeragamkan harga jual resmi BBM ini sudah lama dinantikan warga terutama yang tinggal di pelosok.
Warga di pelosok berharap harga beli BBM sama persis dengan ketetapan harga dari pemerintah, yakni senilai Rp6.450 per liter untuk premium dan Rp5.150 per liter untuk solar.
Untuk itu, Dodi mengharapkan kebijakan pemerintah ini dapat diterapkan di seluruh kecamatan di Muba.
“Ya sementara ini hanya di tiga kecamatan, tapi ke depannya saya terus berupaya melobi BPH Migas agar dibangun di seluruh kecamatan,” kata dia.
Baca juga: Pertamina realisasikan 51 titik BBM Satu Harga di Maluku-Papua
Terkait keinginan ini, Pemkab Muba terus berkomunikasi dengan BPH Migas, seperti mengirimkan utusan ke Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Pembangunan Penyalur BBM Satu Harga di Auditorium BPH Migas Jakarta, Rabu ini.
Sementara itu, Kepala Komite BPH Migas M Ibnu Fajar mengatakan pada 2020 ini sebanyak 83 SPBU BBM Satu Harga akan dibangun di seluruh Indonesia, yang mana tiga unit berada di Musi Banyuasin.
Ia mengatakan kabupaten ini mendapatkan jatah karena memiliki daerah kategori wilayah 3T yani terluar, tertinggal dan terdepan.
“BPH Migas berharap komitmen dari pemerintah kabupaten untuk membantu proses perizinan unit SPBU ini,” kata dia.
Baca juga: Pertamina bangun delapan penyalur BBM Satu Harga di NTT pada 2019
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020