Gerakan itu membuatnya bisa mengambil langkah hukum terhadap individu atau perusahaan yang ingin menggunakan namanya atau gerakan tersebut untuk nilai yang tak sejalan, kata Greta.
"Saya yakinkan kalian, saya dan para siswa lain yang mogok sekolah sama sekali tak minat atas merek dagang. Tapi sayangnya ini harus dilakukan," katanya di media sosial seperti dilansir Reuters.
Thunberg mengatakan dia juga mendaftarkan merek dagang untuk "Skolstrejk for klimatet", aksi bolos sekolah demi lingkungan di Swedia, tulisan di plakat yang ia pegang sejak memulai protes sendirian di luar parlemen Swedia pada 2018, alasannya bolos sekolah.
"Namaku dan gerakan #FridaysForFuture sering dipakai untuk tujuan komersial tanpa persetujuan. Ini terjadi misalnya untuk pemasaran, menjual produk dan orang mengumpulkan uang dari namaku dan nama gerakanku," tulisnya di Instagram.
Greta Thunberg, yang jadi pusat perhatian di Global Economic Forum di Davos bulan ini, bersama rekan-rekan aktivis muda di gerakan itu ingin para politisi mendengarkan ilmuwan iklim dan mengambil tindakan untuk mencegah pemanasan global.
Baca juga: Ratu Elizabeth terkesima oleh aktivisme iklim kaum muda
Baca juga: Film dokumenter Greta Thunberg akan rilis tahun depan
Baca juga: Pegiat iklim Greta Thunberg menangkan 'Penghargaan Nobel alternatif'
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020