Platform seperti YouTube, bagian dari Google, mengizinkan para pembuat iklan bisa semakin banyak bereksplorasi karena iklan tidak lagi dibatasi durasi waktu. YouTube Indonesia melihat iklan berdurasi panjang, di atas 30 detik, semakin hari semakin diminati.
"Alasannya, orang selalu mencari konten," kata Creative Lead Google Indonesia, Ishak Reza, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Video YouTube paling populer 2019, BTS hingga Atta Halilintar
Baca juga: Youtube tandatangani kesepakatan "streaming" eksklusif untuk esports
Semakin panjang durasi iklan, semakin banyak juga peluang kreator untuk berkreasi. Selain bercerita, mereka juga bisa membangun merk dagang yang ingin diperkenalkan.
Berikut ini tiga tips dari Google Indonesia untuk membuat iklan berdurasi panjang di platform YouTube.
1. Tiga detik krusial
Tiga detik pertama merupakan waktu yang paling penting untuk mencuri perhatian penonton, mereka akan memutuskan akan lanjut menonton iklan atau tidak.
Reza menyarankan kreator untuk bermain dengan ekspresi tokoh yang bercerita, misalnya menangis atau tertawa. Kreator bisa juga mengeksplorasi emosi manusia di tiga detik pertama tersebut, misalnya persaan sedih, senang atau marah.
Cara lainnya, gunakan adegan yang cepat dengan mengkombinasikan beberapa gambar sekaligus. Ketika ada banyak hal yang dilihat dalam satu adegan, orang akan tertarik untuk mengetahui kelanjutan cerita.
Baca juga: Google uji coba fitur baru Youtube
Baca juga: Kiat bikin konten video ala YouTuber SkinnyIndonesian24
2. Konteks yang sangat lokal dan relevan
Ceritakan sesuatu yang sangat lekat dan dekat dengan kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia.
3. Cerita yang menghibur
Orang Indonesia, menurut Google, umumnya menyukai humor. Tapi, jalan cerita untuk iklan tidak harus melulu tentang humor.
Sisipkan adegan-adegan menarik atau menghibur di setiap adegan dan hindari jalan cerita yang berbelit-belit.
Baca juga: Perbedaan Youtube Music dengan aplikasi musik streaming lain
Baca juga: Warganet kesal KPI senggol Netflix dan YouTube
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020