Dalam kunjungan yang didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Magetan Suprawoto tersebut Mendagri melihat langsung cara kerja mesin pembuat administrasi kependudukan tersebut, seperti KTP elektronik, KK, dan lainnya.
Baca juga: Boyolali luncurkan mesin layanan Administrasi Desa Mandiri
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian pastikan anggaran blangko KTP-el aman
Baca juga: Mendagri temui Sri Mulyani minta tambahan dana untuk blanko E-KTP
"Mesin ADM ini mempermudah layanan publik kependudukan. Kasihan kadang-kadang warga takut masuk kantor ketemu sama Pak RW, ketemu Pak Lurah takut. Nah, sekarang tidak perlu takut sama mesin," ujar Tito Karnavian di sela peninjauan ADM di Mal Layanan Publik Lantai 2 Pasar Baru Magetan, Jumat sore.
Pihaknya mengapresiasi Kabupaten Magetan karena telah menjadi kabupaten pertama dari kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki ADM.
"Kini mesin ADM telah dapat dioperasikan dengan baik. Diharapkan, kabupaten lain bisa meniru Magetan dengan ikut memiliki ADM," kata Tito.
Menurut dia, selain memberikan pelayanan masyarakat karena membuat surat administrasi kependudukan dengan cara mudah, adanya mesin mirip anjungan tunai mandiri (ATM) tersebut juga bisa mengurangi peluang korupsi.
Dalam kunjungan tersebut, didampingi Gubernur Jatim dan Bupati setempat, Mendagri Tito juga melihat pelayanan publik yang ada di mal pelayanan publik setempat. Seperti pelayanan pajak, bank, perizinan, hingga BPJS Ketenagakerjaan.
Setelah meninjau pelayanan publik, Mendagri juga menyerahkan bantuan mobil pemadam kebakaran yang merupakan hibah dari Kementerian Dalam Negeri kepada Pemkab Magetan.
Mendagri menyebut mobil pemadam kebakaran tersebut sebagai "reward" untuk Pemkab Magetan sebagai kabupaten pertama kali memiliki ADM.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020