• Beranda
  • Berita
  • Pasien negatif virus corona Cirebon alami infeksi paru

Pasien negatif virus corona Cirebon alami infeksi paru

2 Februari 2020 22:09 WIB
Pasien negatif virus corona Cirebon alami infeksi paru
Direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon Budi S Soenjaya (kanan) bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Eny Suhaeni (kiri) saat menunjukkan surat dari Kementerian Kesehatan terkait hasil pemeriksaan laboratorium SH. (ANTARA/Khaerul Izan)
Warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat SH yang diduga terinfeksi virus corona saat ini telah dinyatakan negatif dan dia hanya mengalami "pneumonia" atau infeksi paru, kata Dokter RSUD Waled dr Ahmad Fariz.

"Diagnosis pasien tersebut sesuai dengan identifikasi awal, yaitu 'pneumonia' atau infeksi paru," kata Fariz saat dihubungi melalui pesan singkat di Cirebon, Minggu.

Fariz mengatakan setelah ke luar hasil pemeriksaan laboratorium dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) melalui Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan hasil yang negatif.

Baca juga: Dinkes Cirebon imbau masyarakat taki panik terhadap virus corona

Menunjukkan bahwa SH terhindar dari terinfeksi virus corona dan yang bersangkutan hanya mengalami infeksi paru sesuai dengan diagnosis awal.

Untuk itu sesuai indikasi medis, pasien SH saat ini diobati dengan antibiotik dan ini biasanya akan berlangsung selama 7 sampai 10 hari.

"Kemudian akan direevaluasi saat pasien kontrol berobat dan penyebab dari infeksinya adalah bakteri," ujarnya.

Sementara Direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon Budi S Soenjaya mengatakan SH pasien yang sempat diduga terinfeksi virus corona telah pulang ke rumahnya, setelah hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan negatif.

Baca juga: Pasien di Cirebon negatif virus corona dipulangkan

"Tadi siang pasien sudah pulang ke rumahnya, kita boleh memulangkan karena hasil dari pemeriksaan laboratorium negatif," katanya.

Pasien SH yang terduga terinfeksi virus corona kata Budi, selama menjalani pemeriksaan dan isolasi di RSUD Waled juga terus menunjukkan hal yang positif dari hari ke hari.

Dia mengatakan pada hari pertama masuk RSUD, SH dibantu alat pernafasan dan lainnya, namun kondisi itu tiap hari terus membaik. Bahkan pada hari ketiga sudah tidak lagi menggunakan alat bantu pernafasan.

"Tiap hari kondisi SH terus membaik, bahkan yang sebelumnya sempat menggunakan oksigen pada hari ketiga telah dilepas," ujarnya.***3***

Baca juga: Dinkes Cirebon: Hasil laboratorium pasien terduga virus corona negatif
Baca juga: Dinas kesehatan sarankan beberapa hal hindari virus corona
Baca juga: Gubernur Kalbar keluarkan instruksi antisipasi virus corona

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020