Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato' Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail di Putrajaya, Minggu, mengatakan pihaknya sudah menerima informasi dari Direktur NADMA (Lembaga Pengurusan Bencana) di KLIA2 mengenai misi bantuan kemanusiaan yang membawa pulang rakyat Malaysia dari China.
"Sejauh ini ada 132 orang yang mendaftar ke Kedutaan Malaysia untuk dibawa pulang dari Wuhan," katanya.
Mereka yang akan dibawa pulang, ujar dia, hanyalah mereka yang didapati sehat untuk menaiki pesawat setelah menjalani pemeriksaan kesehatan (exit screening) yang ditetapkan oleh pemerintah China di Lapangan Terbang Internasional Tianhe. Wuhan
"Misi ini disertai delapan orang yaitu enam orang pegawai Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), seorang pegawai Lembaga Pengurusan Bencana (NADMA) dan seorang pegawai dari Kementerian Luar Negeri (KLN)," katanya.
Dia mengatakan pesawat AirAsia akan digunakan untuk misi ini dengan 12 kru dan penetapan penerbangan sesuai kelulusan pemerintah China.
"Penerbangan ini juga akan membawa bantuan keperluan seperti masker, sarung tangan dan makanan yang sesuai kepada daftar yang disetujui oleh pihak Pemerintah China," katanya.
Pihaknya telah bertemu dengan semua pegawai yang akan menyertai misi termasuk kru penerbangan untuk mengucapkan terima kasih pemerintah dan rakyat Malaysia khususnya keluarga yang terlibat atas pengorbanan mereka membantu membawa pulang rakyat Malaysia dari Wuhan.
"Saya juga menasihati mereka agar menjaga kesehatan dan semua yang dibawa pulang. Saya mengambil kesempatan untuk melawat Air Disaster Center (ADU) di mana di ADU semua penumpang, pasukan misi dan kru akan akan menjalani pemeriksaan kesehatan sekali lagi setelah tiba ke KLIA," katanya.
Bagi mereka yang dideteksi mempunyai simtom, ujar dia, akan terus dibawa ke rumah sakit manakala yang lolos saringan akan dibawa terus menaiki bus ke pusat pemantauan untuk tujuan pemantauan.
"Saya mendapati persiapan dan kelengkapan perobatan telah disediakan sebaik mungkin untuk tujuan pemeriksaan kesehatan tersebut," katanya.
Pihaknya juga telah ke pusat pemantauan untuk meninjau kamar operasi, kamar penginapan dan fasilitas - fasilitas lain yang disediakan untuk 158 penumpang untuk menjalani pemantauan selama 14 hari.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementrian Kesehatan Malaysia, AirAsia, Malaysia Airport, Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM), Kantor PMK dan Penyelamat Malaysia (JBPM), Polis Diraja Malaysia (PDRM), Departemen Imigrasi Malaysia (JIM), NADMA dan lembaga-lembaga lain yang menguruskan misi ini," katanya.
Baca juga: Usai rayakan Imlek, pekerja MRL China dilarang kembali ke Malaysia
Baca juga: Malaysia bakal pulangkan warganya dari Wuhan
Baca juga: AirAsia lanjutkan pembatalan penerbangan ke Wuhan
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020