• Beranda
  • Berita
  • Dinkes Kalbar: Satu pasien pnemonia diisolasi di RSUD Soedarso

Dinkes Kalbar: Satu pasien pnemonia diisolasi di RSUD Soedarso

3 Februari 2020 16:16 WIB
Dinkes Kalbar: Satu pasien pnemonia diisolasi di RSUD Soedarso
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Horison. ANTARA/Rendra Oxtora

ini kita lakukan sebagai langkah antisipasi

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Horison mengatakan satu pasien yang mengalami gejala pnemonia yang sama seperti  terinfeksi virus Corona  dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso Pontianak.

"Kami tegaskan di sini, pasien tersebut belum positif terkena virus Corona, kalau bahasa media atau bahasa hukum pasien ini diduga terkena, namun dalam bahasa medis, pasien ini dalam pengawasan kami karena belum tentu si pasien positif terdampak Corona, makanya kita awasi," kata Horison di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, pihaknya melakukan pengawasan terhadap pasien tersebut karena diketahui yang bersangkutan baru pulang dari KL, dimana saat ini KL menjadi salah satu negara yang terdampak penyakit yang menghebohkan dunia kesehatan saat ini.

Baca juga: PMI siap kirim 70 ribu masker ke Natuna dan Hong Kong
Baca juga: Dinkes Bali: Sampel pasien anak dari China diteliti di Balitbangkes


Untuk kronologinya kata Horison, pada tanggal 2 Februari pada pukul 19.00, Dinkes Kalbar merawat pasien yang beberapa hari datang dari Kuala Lumpur Malaysia yang memiliki gejala, batuk dan pilek.

Setelah diperiksa terdapat gejala Pneunomia ringan seperti batuk berdahak disertai sesak napas, pernapasan cuping hidung, dan penggunaan otot-otot pernapasan dada berlebihan.  Itu semua yang merupakan salah satu ciri gejala NC0v/Corona.

Diketahui, pasien tersebut berangkat ke KL pada tanggal 23 Desember dan kembali ke Pontianak pada tanggal 31 Desember melalui jalur Kuching-Pontianak dengan menggunakan bus. Setelah pulang dari KL, pasien kemudian menunjukkan gejala Pnunomia tersebut dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Pontianak.

Karena saat ini Indonesia tengah meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti standar darurat kesehatan dunia, maka si pasien mendapatkan perlakuan khusus dan kita pindahkan ke ruang isolasi di RSUD Soedarso pada Senin pukul 02.00 dini hari.

"Ini kita lakukan sebagai langkah antisipasi, bukan berarti si pasien kita perlakukan demikian karena positif terjangkit," katanya.

Baca juga: Kemendagri minta Bupati Natuna cabut SE libur sekolah
Baca juga: Kemendag hentikan sementara impor dari China karena virus corona


Horison menjelaskan, saat ini kondisi pasien dalam keadaan stabil dan mulai menunjukkan tanda penyembuhan.

Menurit Horison, pihaknya sudah mengambil beberapa contoh spesimen dari pasien dan  dikirim ke Jakarta. Hasil laboratorium akan diketahui pada Selasa besok.

"Apa pun hasilnya, tidak akan kita tutupi dan akan kita sampaikan besok, begitu hasilnya keluar," tutur mantan Kadis Kesehatan Kapuas Hulu itu.

Sementara itu, kata Horison, untuk pihak keluarga pasien juga sudah dilakukan pengawasan dan diminta untuk segera melaporkan kepada Dinkes jika mengalami Pneumonia ringan.

Baca juga: Empat ABK asal China dikarantina di kapal mereka
Baca juga: RSMS Purwokerto tempatkan satu pasien asal China di ruang isolasi
Baca juga: RSUD Kendari tangani satu pasien yang diduga terinfeksi virus corona

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020