Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap pengedar sabu-sabu seberat 15 kilogram yang dikemas dalam bungkus teh asal Malaysia.Jaringan pengedar narkoba asal Malaysia ini sudah dua kali melakukan pengiriman ke Indonesia
"Jaringan pengedar narkoba asal Malaysia ini sudah dua kali melakukan pengiriman ke Indonesia," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Dua pengedar masing-masing bernama Chee Kim Tiong (40) dan Lau Chu Hee (39).
Baca juga: Malaysia tolak disebut produsen, sebut sabu asalnya dari negara lain
"Untuk pengiriman pertama berhasil lolos, lalu yang kedua ditangkap dengan barang bukti narkoba jenis sabu kurang lebih seberat 15 kilogram yang dikemas bungkus teh China," ucapnya.
Jenderal polisi bintang dua itu menambahkan kedua pelaku termasuk dalam jaringan pengedar antarnegara yang berperan memasukkan narkoba ke Indonesia lewat jalur darat.
Keduanya mengawal sendiri pengiriman sabu-sabu dari Myanmar ke Kuching (Malaysia), lalu ke Pontianak menuju Pangkalan Bun dan ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
"Dari Pelabuhan Tanjung Perak, narkoba kami amankan," ungkap Luki.
Baca juga: Bareskrim ciduk dua kurir sabu 70 kg
Sementara itu, salah seorang tersangka, Che Kim Tiong mengaku mengirimkan sabu-sabu atas perintah Mr Po asal Kuching, Malaysia.
Ia melakukannya sudah dua kali dan beratnya 15 kilogram sabu-sabu setiap kali mengirim.
Dari Mr Po, Che Kim Tiong mengaku mendapatkan Sebesar 40 ribu ringgit atau sekitar Rp133 juta, sedangkan Lhau Chu Hee berperan sebagai kurir sabu mendapatkan bayaran 7.000 ringgit atau sekitar Rp23 juta.
Baca juga: Bareskrim tangkap lima tersangka, sita 24 kg sabu-sabu asal Malaysia
Baca juga: BNNP ungkap peredaran 8 kilogram sabu-sabu jaringan Malaysia-Madura
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020