• Beranda
  • Berita
  • Kenali faktor-faktor yang pengaruhi kekebalan tubuh

Kenali faktor-faktor yang pengaruhi kekebalan tubuh

4 Februari 2020 19:33 WIB
Kenali faktor-faktor yang pengaruhi kekebalan tubuh
Ilustrasi (Pixabay)
Sistem kekebalan tubuh kuat menjadi salah satu faktor yang berperan mencegah seseorang terpapar virus, termasuk corona dan ini bisa terpengaruh sejumlah hal, salah satunya infeksi.

"Penderita infeksi dapat mengalami gangguan kekebalan tubuh sehingga sering menderita komplikasi infeksi lain. Misalnya TBC, sepsis," ungkap Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. dr. Sukamto, Sp.PD di Depok, Selasa.

Obat-obatan seperti penggunaan kostikosteroid jangka panjang juga bisa mempengaruhi kekebalan tubuh. Oleh karena itu, bagi orang yang mendapatkan obat-obatan tersebut perlu mendapatkan pengawasan agar tidak terjadi komplikasi infeksi.

Selain itu, mereka yang mengalami kekurangan gizi terutama protein, vitamin dan mineral juga rentan terganggu kekebalan tubuhnya, karena ketiga zat itu sangat diperlukan untuk sistem kekebalan.

"Semua makanan seperti (yang mengandung) karbohidrat, lemak, vitamin mineral, protein dibutuhkan. Orang kurang gizi dibandingkan orang normal mudah sakit. Sistem kekebalan tubuh perlu protein, zat pembentuk imunoglobulin, komplemen serta sel-sel kekebalan tubuh dan lainnya," papat Sukamto.

Faktor lainnya yang mempengruhi sistem kekebalan, usia. Pada usia bayi dan balita, sistem kekebalan tubuh belum sempurna sehingga rentan terkena penyakit. Sementara pada mereka yang berusia tua, sistem kekebalan tubuhnya mulai turun.

Baca juga: Kondisi plus pertanda terinfeksi virus corona selain demam dan batuk

Baca juga: Apa bedanya gejala virus corona dengan batuk dan pilek biasa?


Tingkatkan imunitas

Sukamto memaparkan sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh, antara lain: mengelola stres, rutin beraktivitas fisik dan menghindari rokok serta alkohol.

Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon ini dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh.

Sukamto menyarankan beraktivitas fisik rutin yakni selama 30 menit setiap hari untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.

Sementara itu, paparan asap rokok, rokok dan akohol sebaiknya dihindari karena merusak sistem kekebalan tubuh.

Perokok dan pecandu alkohol berisiko tinggi mengalami infeksi paru seperti bronkhitis dan pneumonia.

Selain itu, vaksinasi, konsumsi suplemen mikronutrien juga bisa menjadi cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Menkominfo: hoaks corona merugikan

Baca juga: Virus corona bisa dilumpuhkan dengan alkohol hingga disinfektan

Baca juga: "Little Woman" hingga "1917" batal tayang di China gara-gara corona

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020