Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus seperti flu tersebut sebagai darurat global. Para ahli pun menyebutkan masih menjadi misteri terkait virus corona, seperti jumlah korban meninggal dan cara penularan.
"EMA siap mendukung pengembangan obat-obatan dengan seluruh perangkat regulasi yang ada guna meningkatkan sekaligus mempercepat pengembangan langkah efektif untuk melawan dan mencegah penyebaran virus ini," kata badan tersebut.
Pihaknya menuturkan sedang mencari antivirus atau vaksin potensial untuk menyembuhkan atau mencegah wabah virus tersebut. Pihaknya juga sedang menganalisis semua informasi yang ada terkait penemuan berbagai obat dari para pengembang.
Produsen farmasi Inggris GlaxoSmithKline (GSK) mengatakan sedang bekerja sama dengan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Wabah (CEPI) sebagai upaya mengembangkan sebuah vaksin.
"EMA menggiatkan rencananya untuk menghadapi ancaman kesehatan yang ada," kata Direktur Eksekutif EMA Guido Rasi, menambahkan bahwa badan tersebut akan memberikan imbauan ilmiah jalur cepat dan umpan balik dari setiap pengembangan obat yang diusulkan.
Sumber: Reuters
Baca juga: FDA AS perluas penggunaan tes diagnostik virus corona CDC
Baca juga: Tak ada negara baru yang laporkan kasus corona dalam 3 hari terakhir
Baca juga: 715 pasien sembuh, tingkat fatalitas virus corona di China menurun
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020