"Kita berdiskusi dengan ibu menteri LHK dalam rangka besok akan menerima arahan dari presiden dalam rakornas tentang antisipasi atau mitigasi karhutla," kata Mahfud usai bertemu dengan Siti Nurbaya.
Baca juga: Menteri LHK: Perambahan hutan ilegal dan tambang liar sebabkan banjir
Baca juga: Wapres serahkan penghargaan Proper Emas kepada 26 perusahaan
Menurut dia, Karhutla di Indonesia merupakan salah satu masalah yang terjadi setiap tahunnya, bahkan dampak Karhutla bisa sampai ke Singapura dan Malaysia.
Namun, sejak Pemerintahan Jokowi persoalan Karhutla berangsur membaik, sehingga peristiwa kebakaran hutan dan lahan kian menurun.
"Tapi sejak pak Jokowi jadi presiden itu teratasi sampai sekarang, itu dari tahun ke tahun jadi membaik dan dari negara-negara yang punya masalah Karhutla, Indonesia itu sekarang sebenarnya paling kecil lahan yang terbakar itu menurun. Alhamdulillah terus membaik," tuturnya.
Mahfud membandingkan Karhutla yang terjadi di Indonesia dan negara lain, seperti Australia, Kanada, Brasil, dan Rusia, dimana kebakarannya terjadi luar biasa.
"Kita Alhamdulillah selalu membaik dari waktu ke waktu, dan itu penanganan dipimpin langsung oleh presiden, dan besok akan mulai rapat," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Di tempat yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar tidak bersedia untuk menjelaskan soal mitigasi Karhutla.
"Materinya besok saja ya," kata Siti sambil berpamitan kepada Mahfud.
Baca juga: Mahfud: Keputusan kepulangan WNI terduga teroris Mei atau Juni 2020
Baca juga: Bertemu Mahfud, Xanana sebut bahas soal perbatasan RI-Timor Leste
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020