• Beranda
  • Berita
  • BPS Sulsel ingatkan masyarakat hati-hati petugas sensus gadungan

BPS Sulsel ingatkan masyarakat hati-hati petugas sensus gadungan

5 Februari 2020 15:59 WIB
BPS Sulsel ingatkan masyarakat hati-hati petugas sensus gadungan
Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah (kiri) saat pemaparan rilis statistik di Makassar, Rabu (5/2/2020). ANTARA/Muh Hasanuddin/am.

Korbannya cukup banyak. Makanya, kami ingin menyampaikan kepada masyarakat jika ada yang mengatasnamakan BPS melakukan pendataan itu dipastikan oknum tidak bertanggung jawab, apalagi menawarkan jasa magang

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mengingatkan masyarakat agar berhati-hati jika ada orang yang mengaku sebagai petugas sensus sebelum bulan Juni dan Juli karena sensus secara tatap muka dari rumah ke rumah baru akan dilaksanakan pada bulan tersebut.

"Melalui kesempatan ini, kami ingin sampaikan jika jadwal sensus itu ada tahapan dan waktunya. Kalau sekarang ini ada yang datang dan mengaku sebagai petugas sensus, jangan percaya," ujar Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah di Makassar, Rabu.

Imbauan yang disampaikan itu terkait dengan adanya oknum-oknum yang mengatasnamakan sebagai petugas sensus BPS dan sudah diamankan di Polrestabes Makassar.

Dalam laporan yang diterimanya, ada 18 orang mahasiswa jadi korban dari oknum mengatasnamakan sebagai petugas sensus BPS dengan menawarkan jasa kepada para korban-korbannya.

Yos menyebutkan, para korban ini mengalami kerugian materil karena pelaku yang mengatasnamakan petugas sensus BPS dan mengaku sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Makassar menawarkan jasa magang di BPS.

Baca juga: Gubernur NTT wajibkan ASN ikuti sensus penduduk 2020 secara daring

Baca juga: Indonesia laksanakan sensus serentak dengan 54 negara

Baca juga: BPS siap bantu sensus penduduk asli Papua


"Korbannya cukup banyak. Makanya, kami ingin menyampaikan kepada masyarakat jika ada yang mengatasnamakan BPS melakukan pendataan itu dipastikan oknum tidak bertanggung jawab, apalagi menawarkan jasa magang," katanya.

Dia menjelaskan sensus penduduk dilakukan dengan dua cara yakni sensus secara dalam jaringan (daring/ online) dan  secara tatap muka atau dari rumah ke rumah.

Untuk sensus online akan dilaksanakan mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Selanjutnya sensus secara tatap muka atau dari rumah ke rumah akan dilaksanakan pada Juli 2020.

"Kalau sensus online itu penduduk atau warga yang melaksanakan sensus secara mandiri melalui website https://sensus.bps.go.id. Nah di bulan Juli itu sensus oleh petugas secara door to door. Di sini, petugas memeriksa daftar penduduk kemudian melakukan verifikasi lapangan," ucapnya.
 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020