Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, merawat seorang Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari Provinsi Hubei, China berinisal XC, karena dicurigai terinfeksi virus corona.saat ini sedang dalam pengawasan atau dicurigai
"Kita merawat WNA yang saat ini sedang dalam pengawasan atau dicurigai (terinfeksi virus corona) di RSD Gunung Jati," kata Direktur RSD Gunung Jati, Kota Cirebon Ismail Jamaludin di Cirebon, Rabu.
Dia mengatakan WNA yang dicurigai atau dalam pengawasan terinfeksi virus corona tersebut datang ke RSD Gunung Jati pada Selasa (4/2) sekitar jam 11.00 WIB bersama dua temannya serta seorang penerjemah.
Baca juga: Presiden pastikan WNI positif corona di Singapura didampingi KBRI
Baca juga: Kondisi WNI dari Wuhan di Natuna terus dipantau Menkes
Menurut Ismail WNA asal China yang berinisial XC (25) itu saat datang ke RSD Gunung Jati mengalami demam, batuk, sakit tenggorokan, namun tidak sesak dan pada saat akan ke Indonesia yang bersangkutan juga mengalami demam tinggi.
"Kita isolasi XC di ruang rawat kasus flu burung yang berada di RSD Gunung Jati," ujarnya.
Ismail menjelaskan pihaknya masih menunggu kepastian dari pemeriksaan laboratorium Kemenkes apakah WNA tersebut terinfeksi virus corona atau tidak.
Baca juga: 13 warga Jabar jalani observasi di Natuna
Baca juga: Tiongkok optimistis menangi pertempuran melawan wabah virus corona
WNA tersebut lanjut Ismail masih dalam pengawasan, dikarenakan yang bersangkutan berasal dari Provinsi Hubei, China. Di mana provinsi tersebut ada warganya yang terkena virus corona.
"Kenapa kita isolasi, karena XC ini berasal dari Provinsi Hubei dan disana ada kasus virus corona," katanya.
Dia menambahkan XC datang ke Indonesia pada Sabtu 1 Februari 2020 melalui Bandara Soekarno-Hatta, di mana yang bersangkutan akan belajar tari Topeng di Losari, Kabupaten Cirebon.
Baca juga: KBRI Singapura belum bisa temui WNI terinfeksi corona yang diisolasi
Baca juga: Ilmuwan Inggris ciptakan terobosan vaksin virus corona
Baca juga: Bandara Bali siapkan skenario apabila ada penjemputan warga China
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020