Sopir taksi di Thailand yang sembuh dari virus corona baru lantaran tertular dari wisatawan China mengatakan bahwa dirinya ingin mendukung Kota Wuhan, pusat wabah virus corona, agar terus melawan virus tersebut, Rabu."Saya setiap hari menyaksikan berita dari ruang karantina dan mengirim dukungan saya untuk Wuhan
"Saya setiap hari menyaksikan berita dari ruang karantina dan mengirim dukungan saya untuk Wuhan," kata sopir berusia 50 tahun itu, yang mengenakan masker bedah untuk merahasiakan identitasnya saat konferensi pers.
"Bahkan saya dapat mengalahkan virus tersebut. Jadi kamu pasti bisa," katanya saat keluar dari rumah sakit.
Sopir tersebut memeriksakan dirinya ke rumah sakit setelah menderita batuk parah. Ia teridentifikasi sebagai kasus pertama penularan sesama manusia di Thailand pada 31 Januari.
Dengan 25 kasus, Thailand memiliki infeksi virus lebih banyak dibanding negara lain di luar China. Sembilan orang dinyatakan sembuh dan 16 pasien lainnya masih menjalani perawatan. Virus corona baru telah merenggut hampir 500 korban, hampir semuanya berada di China.
"Ketika saya menyadari bahwa saya terkena virus, saya menangis sebab saya harus menjaga keluarga saya," katanya. "Namun saya tidak mempunyai perasaan buruk terhadap wisatawan maupun orang China. Saya sopir taksi dan turis ladang nafkah saya."
Thailand menerima sekitar 11 juta wisatawan dari China tahun lalu.
Dokter mengapresiasi sopir tersebut lantaran berhenti bekerja dan langsung melaporkan dirinya begitu jatuh sakit. Keluarganya semua terbukti negatif virus tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Dokter Thailand: Ramuan obat flu dan HIV bantu lawan corona
Baca juga: Thailand deteksi kasus penularan virus corona dari manusia ke manusia
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020