Kapolsek Bintang Ara naik sampan pantau banjir

7 Februari 2020 00:40 WIB
Kapolsek Bintang Ara naik sampan pantau banjir
Kapolsek Bintang Ara Ipda Mochamad Ariwibowo naik sampan memantau banjir di wilayahnya. (antara/foto/firman)
Bencana banjir dengan ketinggian air hingga satu meter terjadi di Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan yang merendam puluhan rumah warga.

Kapolsek Bintang Ara Ipda Mochamad Ariwibowo pun naik sampan memantau kondisi wilayahnya yang terendam sembari membagikan konsumsi untuk korban yang terdampak.

"Ada sembilan wilayah di Kecamatan Bintang Ara yang terendam. Seperti di Mantuyup Desa Bintang Ara RT 06, air sungai naik ke jalan setinggi 1 meter dan merendam 80 rumah warga," terang Kapolsek Bintang Ara Ipda Mochamad Ariwibowo, Kamis.

Dijelaskan Ari, begitu biasa Kapolsek Bintang Ara disapa, peristiwa banjir kali ini lebih berdampak pada terganggunya akses jalan antardesa.

Sehingga aktivitas warga sangat terganggu lantaran banyak jalan utama desa yang tak bisa dilewati.

"Warga setempat banyak membantu dengan menyediakan rakit bambu untuk mengangkut kendaraan di tengah banjir," bebernya.
Kendaraan yang melintas harus diangkut menggunakan rakit bambu karena akses jalan tergenang air setinggi satu meter. (antara/foto/firman)
Selain itu, ada jembatan yang terputus seperti jembatan penghubung Desa Panaan dan Desa Dambung di Kecamatan Bintang Ara dan Desa Hayub menuju Desa Ribang Kecamatan Haruai.

Untuk penyebab banjir sendiri, menurut Ari dikarenakan meluapnya air sungai setempat setelah beberapa hari diguyur hujan lebat.

"Kami bersama UPBS Bintang Ara dan warga membantu membagikan konsumsi untuk korban yang terdampak banjir. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa meluapnya air sungai ini," tandas Ari.

Baca juga: 23 mobil pertamanan bantu penyedotan air di lokasi banjir Periuk

Baca juga: Dinas Perkim siagakan toilet portabel di lokasi banjir Periuk

Baca juga: Pemkot relokasi pompa air, optimalkan penyedotan banjir Periuk

Pewarta: Firman
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020