Presiden Joko Widodo menargetkan proses renovasi masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, selesai pada April 2020.
Saat meninjau proses renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan Masjid Istiqlal, dengan desain dan konstruksi yang baru pasca-renovasi, dapat dimanfaatkan umat Muslim untuk shalat tarawih berjamaah pada Ramadhan tahun ini.
"Bulan empat Insya Allah sudah selesai semua," ujar Jokowi.
Baca juga: Presiden akan bangun terowongan bawah tanah dari Istiqlal ke Katedral
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan itu adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Fachrul Razi, dan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Kepala Negara mengatakan total anggaran yang disiapkan untuk merenovasi Masjid Istiqlal sebesar Rp475 miliar. Renovasi sudah berjalan sejak Mei 2019.
Pemerintah, melalui Kementerian PUPR merenovasi bagian-bagian Masjid Istiqlal seperti desain eksterior, interior, lahan parkir, kondisi lantai, termasuk perbaikan kondisi sungai yang melintasi kawasan Istiqlal.
Baca juga: Jokowi : Perkuat ukhuwah bangsa di tengah banyaknya masalah global
Selain itu, kata Jokowi, fasilitas di dalam masjid juga diperbaiki seperti peningkatan kualitas tata suara, cahaya, dan udara. Hal itu diharapkan dapat memberikan kenyamanan saat beribadah.
"Anggaran itu dipakai untuk memperbaiki, memoles lantai, mengganti karpet, pencahayaan, tata suara, semuanya. Menambah 'basement' yang di depan, parkirnya ditambah. Juga pembangunan 'landscape' di luar, bukan hanya interior, eskterior semuanya dibangun," ujar Jokowi.
Baca juga: Jokowi minta kementerian dan pemda selesaikan tumpang tindih lahan
Selain itu, kata Jokowi, proses renovasi juga memperhatikan status bangunan Istiqlal sebagai situs warisan (heritage).
"Ini adalah warisan pusaka sehingga pengerjaannya harus hati-hati, tidak boleh merusak," ujar dia.
Kepala Negara juga menyetujui usulan untuk membangun terowongan bawah tanah dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral, Jakarta Pusat, guna mempermudah silaturahim antarumat beragama.
"Ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Jadi tidak kelihatan berseberangan, tapi silaturahmi," kata Jokowi
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020