BUMN pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk telah mengusulkan ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk menyesuaikan tarif di tiga ruas tol dalam waktu dekat.Penyesuaian tarif terjadi salah satunya seiring inflasi, itu bagian dari rencana bisnis
"Penyesuaian diusulkan ke pemerintah melalui BPJT setiap periode waktunya, ada yang di tahun ganjil, tahun genap. Itu sudah kita usulkan, prosesnya kapan, ada evaluasi dari BPJT," ujar Corporate Secretary Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan dalam media briefing di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Jasamarga berlakukan tarif baru Tol Gempol-Pandaan mulai 31 Januari
Ia mengemukakan ketiga ruas tol itu, yakni ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa sepanjang 34,4 kilometer (km), ruas Surabaya-Gempol sepanjang 45 km, dan ruas tol Palimanan-Kanci sepanjang 26 km.
"Penyesuaian tarif terjadi salah satunya seiring inflasi, itu bagian dari rencana bisnis," ucapnya.
Ia menambahkan penyesuaian tarif diperkirakan berimplikasi pada pendapatan perseroan, meski dampaknya tidak sebesar ruas tol baru.
"Kami berharap bisa disesuaikan sesuai dengan periode waktunya. Karena itu sudah tercantum di rencana bisnis perusahaan. Karena perusahaan setiap tahunnya merencanakan program serta perkiraan pendapatan," katanya.
"Semua perhitungan itu sudah kita rencanakan, saat ada yang meleset berarti kita harus review untuk pencapaiannya. Signifikan pendapatan yang utama itu dari ruas ruas baru," paparnya.
Ia menambahkan saat ini Jasa Marga mengelola 33 ruas jalan tol. Penyesuaian juga akan dilakukan setiap periodenya dan diusulkan oleh perseroan ke pemerintah melalui BPJT.
Baca juga: Jasa Marga usulkan integrasi sistem dan tarif Tol Layang
Dalam kesempatan itu, Agus juga mengatakan bahwa pihaknya menargetkan proyek Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) II bakal beroperasi pada akhir semester pertama tahun 2020 ini.
"Jadi ruasnya, Jagorawi-Cengkareng. Kemudian Cinere-Serpong, Serpong-Kunciran, terakhir Kunciran-Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta). Masih di akhir semester ini lah selambat-lambatnya," katanya.
Dipaparkan, ruas Cengkareng-Kunciran sepanjang 14,9 kilometer, Kunciran-Serpong sepanjang 11,19 kilometer, dan Serpong-Cinere sepanjang 10,14 kilometer.
"Kami melihatnya di 2020 pendapatan akan meningkat signifikan. Kenapa? Japek Elevated akan menghasilkan. Kemudian ruas JOOR II sudah operasi. Kalau operasi semester I kemudian dikenakan tarif di semester kedua kan itu sudah memberikan sumbangan pendapatan," katanya.
Baca juga: Tarif tol layang Jakarta-Cikampek masih dibahas pemerintah
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020