Warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menemukan sejumlah benda mirip tulang yang telah membatu dan diduga fosil hewan purba.Kalau hasil temuannya banyak bisa dibuatkan museum ke depannya. Inginnya seperti itu
Warga desa setempat, Sukarno, di Madiun, Jumat, mengatakan fragmen-fragmen fosil tersebut ditemukan di area ladang dan permukiman penduduk.
"Awalnya orang-orang sini menganggapnya batu. Benda itu tergeletak di halaman rumah warga dan juga ladang," ujar dia.
Warga yang penasaran akhirnya bersama-sama mencari fosil. Hasilnya, mereka menemukan fosil aneka jenis hewan, di antaranya fosil gajah, banteng, kura-kura, kera, dan kuda nil.
Warga pun semakin bersemangat "berburu" fosil. Terlebih, beberapa waktu lalu ada tim purbakala datang ke desa setempat yang memperkirakan temuan tersebut adalah fosil dan diduga masih banyak fosil binatang purba lainnya di sekitar kawasan tersebut.
Baca juga: Penemu: Fosil gajah purba sempat ingin dibuat batu akik
Kepala Desa Sumberbendo Suprapto menambahkan sudah sejak lama terdapat temuan-temuan seperti itu.
Namun, katanya, warga tidak terlalu menghiraukan karena dianggap batu biasa.
"Beberapa waktu lalu ada tim dari Trowulan dan Sangiran yang ke sini untuk memastikan itu. Katanya juga akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat," kata dia.
Ia berharap, temuan fosil-fosil hewan purba itu bisa dijadikan ikon wisata sejarah di desanya sehingga mengangkat kesejahteraan warganya.
"Kalau hasil temuannya banyak bisa dibuatkan museum ke depannya. Inginnya seperti itu," kata dia.
Pihaknya juga ingin tim dari lembaga berwenang melakukan penggalian dan penelitian lebih lanjut, sehingga keberadaan fosil dan tinggalan zaman purba di kawasan desanya dapat terkuak.
Agar tidak semakin rusak, temuan diduga fosil tersebut lalu dibawa ke rumah desa setempat. Sesuai rencana, warga melakukan pencarian lagi karena dimungkinkan masih banyak fosil lainnya yang terpendam di tanah sekitar desa setempat.
Baca juga: Puslit Arkenas temukan fosil kerang dan terumbu karang di Ngawi
Baca juga: Fosil Purba Museum Patiayam ikut pameran Museum Ronggowarsito
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020