Pada laga kelas Flyweigth kejuaraan dengan tajuk One: Warrior's Code tersebut, petarung asal Kalimantan Timur itu tidak membutuhkan waktu lama untuk meraih kemenangan. Cukup tiga menit 45 detik bagi Eko untuk menjadi yang terbaik.
Baca juga: Keluarga jadi motivasi Eko Roni untuk kalahkan petarung Kamboja
Bagi petarung yang memiliki disiplin bela diri gulat ini, kemenangan di Istora Senayan ini adalah yang kedua dari tiga pertandingan yang telah dijalani. Kemenangan ini dinilai Eko cukup berharga karena target main cepat juga bisa terealisasi.
Petarung yang membela Indonesia pada Asian Games 2018 pada cabang olahraga gulat itu mengatakan kunci kemenangan atas Khon Sichan buah dari kerja keras saat latihan dan mempelajari karakter permainan lawan.
"Strategi yang saya siapkan cukup banyak, termasuk bermain bawah. Saya kan punya basic gulat. Itu yang saya maksimalkan," kata Eko Roni usai pertandingan.
Baca juga: Eko Roni Saputra tak ingin terlena di Istora Senayan
Selama menjalani latihan di Singapura, bapak satu anak ini mendapatkan materi latihan maksimal berikut memperdalam cabang bela diri lain yang bisa menopang kariernya di ajang MMA internasional seperti muaythai, tinju hingga jiujitsu.
Meski mampu menang cepat Eko mengaku belum puas. Menurutkan masih banyak hal yang harus diperbaiki, sebab pertarungan ke depan diprediksi bakal jauh lebih ketat dan berat.
"Dengan permainan yang ketiga ini saya belum puas. Saya akan mengoreksi diri setelah pertarungan ini," kata Eko Roni.
Baca juga: Eko Roni tetap jadi tumpuan Indonesia di One Championship
Baca juga: Eko Roni penuhi janji dengan raih kemenangan di Istora Senayan
Selain hasil kerja keras, kemenangan kedua yang diraih di Istora Senayan menurut Eko adalah berkah dukungan dari keluarga. Keluarga dinilai sebagai motivasi terbesar dalam menekuni kejuaraan tarung bebas internasional.
"Selama ini keluarga adalah motivasi terbesar saya. Dukungan mereka sangat besar. Terutama istri saya," tutur kata Eko.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020