"Pada dasarnya yang disampaikan kepada para pemilih adalah mempertahankan ciri kepemimpinan yang dikembangkan sebelumnya yaitu egaliter dekat dengan kader, DPW, DPD dan mudah dihubungi," kata Totok di hubungi di Kendari, Minggu.
Totok yang merupakan anggota Tim Pemenangan Zulkifli Hasan mengatakan, hanya Zulkifli yang merupakan pimpinan parpol besar dan paling mudah dihubungi oleh struktur partai dan dekat dengan DPW dan DPD PAN.
Hal itu menurut dia berbeda dengan parpol lain yang membangun sistem aritokrasi yaitu pimpinan partai di tingkat bawah takut menghubungi atau berkomunikasi dengan pucuk pimpinan partai.
"Ada tidak ketua cabang PDI Perjuangan bisa menelpon Megawati Soekarnoputri, atau DPC Partai Gerindra bisa menghubungi Prabowo Subianto," ujarnya.
Dia menilai yang dibutuhkan partai politik di Indonesia adalah menghilangkan feodalisme dan aritokrasi sehingga iklim demokrasi mampu dibangun di tubuh parpol tersebut.
Selain itu menurut Totok, hingga saat ini dukungan pemilih suara terhadap Zulkifli sudah mencapai 382 suara dari DPW dan DPD PAN seluruh Indonesia.
"Hingga saat ini sudah mayoritas, terkumpul 382 suara DPW dan DPD PAN, memang ada 21 suara yang akan dibahas SC (Panitia Pengarah) Kongres PAN terkait keabsahannya," katanya.
Dia mengakui kubu Zulkifli melakukan konsolidasi sebelum pelaksanaan Kongres PAN, sejak 5-9 Februari 2020 di Makassar untuk memantapkan dan menyolidkan dukungan.
Baca juga: Melihat kandidat caketum PAN terkini
Baca juga: Mulfachri enggan masuk bursa Capres 2024 meski jadi Ketum PAN
Baca juga: Pesan Amien kepada Mulfachri: Rangkul semua kader PAN
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020