• Beranda
  • Berita
  • Dinkes Temanggung awasi dua warganya yang pulang dari China

Dinkes Temanggung awasi dua warganya yang pulang dari China

10 Februari 2020 18:49 WIB
Dinkes Temanggung awasi dua warganya yang pulang dari China
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Temanggung Sri Hartati. ANTARA/Heru Suyitno

hasil pemeriksaan fisik selama ini keduanya sehat

Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, mengawasi dua warganya yang baru pulang dari China guna mengantisipasi potensi virus corona, kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Temanggung Sri Hartati.

Hartati di Temanggung, Senin, menyebutkan kedua warga Temanggung tersebut, yakni Ruben Bimo Satrio (21) beralamat Walitelon Utara dan Vicensia Olivia Kurniawan (22) warga Banyuurip.

Vicensia tiba di Temanggung pada 31 Januari 2020 dari Xiamen dan Ruben tiba pada 5 Februari 2020 dari Wuxi. Keduanya tinggal di China cukup lama untuk belajar.

Kendati mereka sehat, katanya namun sebagai antisipasi potensi virus corona, mereka tidak dibolehkan keluar rumah hingga usai masa inkubasi selama 14 hari.

Baca juga: Waspadai Corona, dua mahasiswa Nunukan dari China tiba di Sebatik
Baca juga: Thermalscan diprediksi deteksi 20 persen corona, DKI perkuat Puskesmas


"Saat turun dari pesawat Vicensia telah menjalani pemeriksaan di RS Kariadi Semarang, sedangkan Ruben diperiksa di RS Tugurejo Semarang. Hasil pemeriksaan keduanya dalam kondisi sehat," katanya.

Ia menuturkan saat tiba di Temanggung mereka langsung melapor ke Dinkes Temanggung. Setelah itu mereka diobservasi dan harus tetap tinggal di rumahnya selama 14 hari.

Selama masa observasi, katanya petugas dari Puskesmas Temanggung rutin mendatangi keduanya tiap dua hingga tiga hari untuk melakukan pemeriksaan fisik.

"Hasil pemeriksaan fisik selama ini keduanya sehat. Kalau mereka menunjukkan ada gejala terjangkit virus corona barulah ditindaklanjuti," katanya.

Hartati menyampaikan Dinkes tidak memberikan tambahan vitamin pada keduanya, namun untuk mencegah dan melawan potensi berkembangnya virus mematikan yang belum ada obatnya tersebut, mereka disarankan untuk makan banyak dan bergizi. 

Baca juga: Kemenlu: 78 WNI di kapal Diamond Princess dalam kondisi sehat
Baca juga: Cegah corona, Babel siapkan 467.950 masker
Baca juga: Kemenkes: Empat WNI dari Singapura jalani karantina di rumah

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020