Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memeriksa keamanan buah impor asal China di sejumlah pasar tradisional dan modern guna memastikan buah-buahan tersebut bebas virus corona.Kami bersama Polda, BPOM dan Satgas Pangan telah mengambil sampel buah impor dari China seperti jeruk, pir, anggur, apel dan lainnya di pasar tradisional dan modern di Kota Pangkalpinang
"Kita dapat memastikan buah-buahan impor ini aman untuk dikonsumsi, karena pengusaha mendatangkan pasokan sebelum mewabahnya virus corona di China," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kepulauan Babel, Sunardi di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan pengambilan sampel buah-buahan impor asal China ini, sebagai langkah pemerintah provinsi untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran virus corona melalui buah-buahan segar ini.
"Kami bersama Polda, BPOM dan Satgas Pangan telah mengambil sampel buah impor dari China seperti jeruk, pir, anggur, apel dan lainnya di pasar tradisional dan modern di Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Menurut dia hasil pemeriksaan sampel buah-buahan impor tidak ditemukan buah terkontaminasi virus corona dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
"Alhamdulillah, buah-buahan impor aman dikonsumsi memiliki dokumen kesehatan yang dikeluarkan Balai Karantina Pertanian dan dipasok sebelum merebaknya virus corona di China," katanya.
Ia menambahkan untuk memenuhi kebutuhan jeruk, pir, apel dan anggur masyarakat, pengusaha hanya mengandalkan pasokan dari luar daerah karena jenis buah tersebut tidak bisa dibudidayakan di Bangka Belitung.
"Sejak virus corona ini mewabah, pemerintah menghentikan impor buah impor khusus dari China, sebagai langkah pemerintah mengantisipasi masuk virus berbahaya ini," demikian Sunardi.
Baca juga: Penjualan buah asal China di Solo tidak terganggu Corona
Baca juga: Kemenperin identifikasi dampak virus corona terhadap impor bahan baku
Baca juga: Pengusaha akui dampak virus corona terhadap pariwisata dan perdagangan
Pewarta: Aprionis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020