Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyebut pihaknya juga sudah berkomunikasi langsung dengan korban.
"Sudah, kamis sudah menyampaikan kepada beliau sekarang ini janji sore ini sudah akan membuat laporan polisi, dari Tim Krimum Polda Metro sudah mendampingi langsung yang bersangkutan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin.
Yusri mengatakan bahwa pihaknya akan terus menunggu T untuk melapor ke kepolisian agar kisahnya yang viral di media sosial bisa dituntaskan.
"Memang ditunggu di sini karena memang ini sudah viral di media sosial bahwa yang bersangkutan kemarin sempat diajak muter-muter oleh salah satu pengemudi taksi online," ujarnya.
Baca juga: Polisi tunggu laporan pengguna GrabCar yang nyaris diculik
Baca juga: Pengemudi ojek daring keluhkan soal pemotongan pajak
Yusri berpesan agar korban tidak segan melapor kepada pihak berwajib dan mempersilakan T untuk datang ke Polda Metro Jaya.
"Kami menunggu saja dari yang bersangkutan bikin laporan polisi. Pokoknya siapa pun yang mau melapor silakan saja," tuturnya.
Apabila laporan T sudah diterima polisi, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan dan gelar perkara untuk mencari ada tidaknya unsur pidana dalam kasus ini atau tidak.
"Intinya bahwa nanti akan kami coba gelarkan apakah memenuhi unsur-unsur pidana yang dipersangkakan di sini. Apakah sudah terjadi tindak pidana atau apa, nanti kami tunggu saja," kata Yusri.
Sang korban adalah seorang perempuan dalam akun Instagram @tiannnwu. Dalam ceritanya, dia mengaku hampir diculik pengemudi berinisial MIS dengan nopol mobil B-2601-BKV saat akan bepergian ke kawasan Dharmawangsa dan ICE BSD Tangerang.
Baca juga: Kadivpropam: Oknum polisi terlibat penculikan WNA terancam dipecat
Korban kemudian berhasil lolos dari upaya penculikan karena menekan tombol darurat dalam aplikasi tersebut. Satgas Grab kemudian bergerak menuju lokasi untuk menjemput korban.
Karena aksi penculikannya diketahui, terduga penculik sekaligus pengemudi menurunkan korban di pinggir jalan kawasan Tol Kebon Jeruk.
Cerita dari sang korban kemudian disebarkan melalui akun Twitter Rasya @mllerasya pada Sabtu (8/2), dan disebarkan lebih dari 850 pengguna hingga saat ini.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020