Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peningkatan produksi untuk dua komoditas strategis hortikultura, yakni bawang merah dan cabai masing-masing sebesar tujuh persen pada tahun 2020....kita targetkan ada peningkatan tujuh persen
"Kita targetkan untuk tahun 2020 karena hortikultura prioritas nasionalnya di dua komoditas, yakni cabai dan bawang merah, kita targetkan ada peningkatan tujuh persen," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto di Jakarta, Selasa.
Prihasto menjelaskan bahwa pertumbuhan produksi bawang merah, cabai rawit, dan cabai besar, ditargetkan sebesar tujuh persen per tahun sampai 2024.
Saat ini produksi cabai besar mencapao 1,27 juta ton pada 2019 dan ditargetkan mencapai 1,35 juta ton pada tahun ini. Dengan target peningkatan tujuh persen per tahun, produksi cabai besar pada 2024 diharapkan mencapai 1,77 juta ton.
Luas panen cabai besar saat ini mencapai 144.391 hektare dengan produktivitas rata-rata sebesar 8,77 ton per hektare. Lahan tersebut terletak di 33 provinsi dan 225 kabupaten/kota.
Sementara itu, produksi cabai rawit pada 2019 tercatat sebanyak 1,37 juta ton dan ditargetkan mencapai 1,47 juta ton pada 2020. Produksi cabai rawit pada 2024 diharapkan mencapai 1,92 juta ton.
Baca juga: Dongkrak produksi cabai nasional Kementan luncurkan program proliga
Luas panen cabai rawit saat ini mencapai 177.581 hektare dengan tingkat produktivitas 7,8 ton per hektare. Lahan panen cabai rawit berada di 33 provinsi dan 219 kabupaten.
Kemudian, bawang merah produksinya sebesar 1,52 juta ton pada 2019. Pada tahun ini, produksinya ditargetkan mencapai 1,66 juta ton dan pada 2024 sebesar 2,13 juta ton.
Ada pun luas panen bawang merah mencapai 157.808 hektare dengan tingkat produktivitas 9,62 ton per hektare. Lahan bawang merah terletak di 33 provinsi di 175 kabupaten.
Strategi Kementan dalam meningkatkan produksi cabai dan bawang merah sebagai komoditas strategis dan rentan bergejolak ini, adalah melalui optimalisasi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dialokasikan sebesar Rp6,39 triliun.
Baca juga: Kementan tantang produsen penuhi kebutuhan benih bawang merah
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020