• Beranda
  • Berita
  • SF1000 tumpuan Ferrari benahi kelemahan tahun lalu

SF1000 tumpuan Ferrari benahi kelemahan tahun lalu

12 Februari 2020 03:42 WIB
SF1000 tumpuan Ferrari benahi kelemahan tahun lalu
Ferrari meluncurkan mobil F1 baru SF1000 di teater Romolo Valli, Reggio Emilia, Italia, Selasa waktu setempat. (2/11/2020) (ANTARA/Ferrari Press Office/HO via Reuters)
Ferrari berharap mampu membenahi kelemahan mereka di ajang Formula 1 tahun lalu lewat mobil baru mereka, SF1000, yang baru saja diluncurkan di Italia, Selasa waktu setempat.

Mobil yang dinamai untuk menyambut balapan ke-1000 Ferrari di ajang F1 itu sekilas tampak tak mengalami perubahan banyak dari SF90 yang membawa tim bermarkas di Maranello itu keluar sebagai runner-up konstruktor setelah Mercedes tahun lalu.

Namun kepala tim Ferrari Mattia Binotto, setelah acara peluncuran yang megah di teater Romolo Valli, Reggio Emilia, sekitar 30km dari markas Ferrari di Maranello itu meyakinkan jika penampilan luar bisa menipu karena SF1000 sangat berbeda dari pendahulunya.

Baca juga: Ferrari luncurkan mobil F1 baru SF1000 dengan sentuhan teatrikal

"Titik awalnya adalah mobil tahun lalu, SF90," kata Binotto seperti dikutip laman resmi F1.

"Ini mungkin terlihat mirip dengan yang tahun lalu tapi dia benar-benar berbeda, dan banyak konsep yang sangat ekstrem di (SF1000)," kata Binotto yang akan menjalani tahun keduanya mengepalai Ferrari.

"Kami mengembangkan mobil ini mencoba meraih performa aero secara maksimal dan memaksimalkan tingkat downforce, jadi keseluruhan mobil, monokok, power unit, girboks telah dikemas sedemikian rupa di dalam bentuk yang sempit dan ramping."
 


Fokus Ferrari di tahun 2020 adalah meningkatkan reliabilitas dan membenahi kekurangan mereka tahun lalu.

Mobil SF90 tahun lalu juga terbukti paling kencang di lintasan lurus namun kalah gesit dibandingkan rival mereka seperti Mercedes dan Red Bull.

Charles Leclerc dalam debutnya bersama Ferrari tahun lalu nyaris meraih kemenangan di Bahrain jika saja masalah teknis tak memaksanya melambat di penghujung lomba.

Upaya untuk bangkit di paruh kedua musim tim berlogo kuda jingkrak itu terbayar tiga kemenangan beruntun yaitu Leclerc di Belgia dan Italia ditambah Vettel di Singapura.

Baca juga: Charles Leclerc perpanjang kontrak bersama Ferrari hingga 2024

Sementara enam dari sembilan pole position untuk Ferrari tahun lalu gagal dimanfaatkan oleh duet pebalapnya untuk menang.

"Grup ini masih muda, kami masih harus berkembang, kami harus belajar dari kesalahan kami. Kami harus menggunakan kesempatan ini dan konsentrasi untuk reliabilitas, yang menjadi salah satu kelemahan kami tahun lalu," kata Binotto.

Sebastian Vettel dan Charles Leclerc akan memiliki misi yang sederhana yaitu mengembalikan kejayaan Ferrari sejak terakhir kali menjadi juara konstruktor pada 2008, dan gelar pebalap ke Maranello yang terakhir kali dipersembahkan oleh Kimi Raikkonen pada 2007 silam.

Baca juga: Vettel tak masalah dianggap nomor dua setelah Schumacher

Vettel mengungkapkan jika Ferrari memiliki sejumlah solusi cerdas dengan menyulap konsep mobil SF90 menjadi SF1000.

"Ini adalah capaian yang luar biasa. Kami berkesempatan melihatnya sedikit sebelum ini dan membandingkan secara langsung dengan mobil tahun lalu, dan kalian bisa melihat perbedaannya, khususnya dalam hal pengemasan dan bagian belakang mobil," kata Vettel.

"Dia juga lebih merah dari tahun lalu, jadi saya kira itu terlihat bagus."

Tim dan pebalap akan menjalani tes pramusim di Sirkuit Barcelona-Catalunya pada 19 Februari sebelum menjalani seri pembuka yang digelar di Melbourne pada 15 Maret nanti.

Baca juga: Ferrari akan muncul dengan wajah yang sama sekali baru
Baca juga: Grand Prix China terancam batal karena wabah virus corona

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020